Cari Blog Ini
Sabtu, 03 Februari 2018
[Resensi] Kritik Sosial dalam Novel Klasik
(Dimuat di Harian Kedaulatan Rakyat, Senin 29 Januari 2018)
Judul. : Tiga Tahun
Penulis. : Anton Chekov
Penerjemah : Sapardi Djoko Damono
Penerbit. : Bentang
Cetakan. : Pertama, September 2017
Tebal. : Vi + 158 hlm
ISBN : 978-602-291-426-6
Rusia pada tahun 1880-an, secara garis besar terdiri dari kelas pedagang, kelas pemilik pabrik, dan kelas pekerja. Relasi antar manusianya terjalin begitu lugas dan tegas, menyesuaikan dari kelas mana seseorang berasal. Anton Chekov, salah satu sastrawan terkemuka Rusia, dalam novel ini mengemukakan kritiknya atas ketimpangan yang terjadi dengan rapi dan mengesankan.
Seorang putra bungsu saudagar kaya Moskow Alexei Fyodorovich atau biasa dipanggil Laptev, baru saja membangun rumah tangga dengan Yulia Sergeyevna putri tunggal dokter pribadi kakak perempuan Laptev. Bukan saja perbedaan usia yang menyulitkan mereka, tapi juga fakta tidak adanya rasa cinta dari Yulia pada Laptev.
"Setelah dua malam tinggal di rumah suaminya, Yulia Sergeyevna sudah menganggap pernikahannya sebagai suatu kekeliruan, suatu bencana, dan seandainya dia diharuskan tinggal di kota selain Moskow maka dia tidak akan dapat menanggungnya." (Hal. 55).
Di luar perkara rumah tangga, Laptev menghadapi keruwetan dalam membantu menangani usaha ayahnya. Sebelumnya ada kakak kedua dan dua orang kepercayaan sang ayah, sehingga Laptev enggan mengetahui urusan perdagangan. Namun malang, sang kakak mulai menunjukkan gejala sakit jiwa. Sedangkan ayah Laptev pun mulai sakit-sakitan. Pada titik inilah Laptev menyadari kesalahan sistem kerja yang bertahun-tahun diterapkan ayahnya (hal. 136).
Ayahnya tidak pernah transparan dalam masalah gaji. Hak dan kewajiban antara pekerja magang dan kerani tidak pernah diterangkan secara jelas. Begitu pula cara ayahnya memperlakukan pekerja amat buruk dan kurang manusiawi (hal. 137).
Jalinan cerita yang saling kait-mengait antara Laptev, Yulia, keluarga, sahabat, serta para pekerja membuat novel ini kaya nuansa. Apalagi kisahnya ditutup dengan ending yang realistis. Didukung oleh penerjemahan yang baik membuat nyaris tidak ditemukan kekurangan signifikan, yang bisa memengaruhi kenikmatan membaca. Karenanya novel ini direkomendasikan bagi penikmat karya sastra klasik kelas dunia. (*)
Cilacap, 020118
Label:
Resensi
Selamat datang di blog-ku, Sobat!
Perkenalkan, aku seorang pembaca yang suka menulis, minum kopi, memandangi laut dan angkasa. Kamu bisa mengontakku via akun
FB: Gita Fetty Utami;
Instagram: @gitafu; dan
Email: gitafettyutami@gmail.com.
Aku terbuka untuk penawaran kolaborasi dan kerjasama.
Salam!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar