Ilustrasi Masakan Udang (Pixabay)
Oleh: Gita FU
Cilacap, kopidarigita.com-- Suatu makanan bisa disebut sebagai kuliner khas suatu daerah jika mengandung keunikan yang menjadi ciri daerah tersebut. Demikian pula kuliner khas Cilacap, pasti memiliki unsur kekayaan sumber daya alam maupun budaya masyarakatnya.
Nah, kali ini saya ingin mengajak kalian yang mungkin akan berkunjung ke Cilacap dalam waktu dekat, untuk mengenal 3 kuliner khasnya. Eits, jangan salah. Tiga kuliner ini jarang diketahui oleh netizen, lho! Apa sajakah itu? Ini dia daftarnya:
Baca juga: Mengulik Keunikan Cilacap
1. Kaok-kaok
Semangkok Kaok-kaok. (Dokpri/GFU)
Sekilas namanya pasti mengingatkan kalian pada onomatope suara ayam, padahal tidak ada hubungannya sama sekali. Makanan ini berbahan dasar ‘kodol’ alias jeroan ikan laut yang berukuran besar. Bisa jadi penamaan 'Kaok-kaok' itu semacam plesetan ala wong Cilacap, ya?
Cara memasaknya cukup simple. Kaok-kaok tersebut dipotong-potong, dibelah, dicuci, lalu direbus sampai lunak, angkat, tiriskan. Kemudian haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, merica, jahe, kunir, serai, dan cabe merah jika kalian suka pedas. Setelah itu tumis bumbu halus dengan minyak sedang, beri garam, gula, dan penyedap rasa seperlunya. Selanjutnya masukkan kaok-kaok, tambahkan air, masak hingga bumbu meresap.
Cita rasa
kaok-kaok ini mirip daging babat, Sobat. Cocok
sekali menjadi kawan nasi hangat. Sayangnya, kaok-kaok hanya dijual di
warung rames kaki lima. Misalnya di lapak rames depan Lapangan Karang Suci, Donan, Cilacap Tengah, yang buka mulai jam 5 sore hingga malam. Mungkin penyebabnya adalah keterbatasan bahan baku utamanya.
2. P elas
Makanan ini sekilas seperti botok. Bahan dasarnya adalah parutan kelapa ‘kemelas’, atau kelapa yang tanggung (muda tidak, tua juga belum). Parutan kelapa itu dicampur bumbu urap, dan bahan lainnya sesuai selera. Ada yang mencampurkannya dengan ikan teri, biji kemlandingan (lamtoro Jawa), udang, tahu.
Kemudian Pelas dibungkus daun pisang, lalu dikukus atau
dipanggang. Setelah matang Pelas disajikan sebagai lauk berteman nasi hangat.
Rasanya gurih, dan manis. Makanan ini biasanya dijajakan di warung kaki lima, atau diiderkan oleh penjaja makanan matang, bahkan belakangan ada yang menjual secara online. Harganya cukup murah, Sob. sekira 2 ribu saja.
3. Stik Sukun
Produk UMKM Stik Sukun MakPingah (Dokpri/GFU)
Sukun atau buah roti paling enak dipotong kecil-kecil menyerupai batang korek api, lalu digoreng dalam minyak panas. Rasanya yang gurih alami benar-benar bikin mulut ketagihan mengunyah, lho! Dan ternyata panganan stik sukun ini merupakan kuliner khas Cilacap, Sob.
Nah, di Cilacap ada satu UMKM yang fokus memproduksi stik sukun dalam kemasan premium. Namanya Stik Sukun MakPingah dari Jajanan Mamake. Pemiliknya adalah pasutri bernama Jojo Paijo dan Khania. Alamat rumah produksi mereka ada di kawasan Kebon Sayur, Cilacap Selatan, Cilacap.
Stik Sukun MakPingah ini pernah tampil di acara Juragan Jaman Now season 2, yang tayang di Metro TV bulan Agustus 2023. Selain itu merk Jajanan Mamake juga menerima penghargaan sebagai salah satu UMKM Terbaik tingkat Nasional dari ASTRA UMKM BISA, akhir Maret lalu.
Jadi kalau kebetulan kalian sedang jalan-jalan di
minimarket dan menemukan produk ini, jangan ragu membelinya, ya. Kalian tidak bakal menyesal oleh rasa dan pengemasannya.
Itu dia 3 kuliner khas Cilacap yang jarang diketahui netizen, Sob. Semoga informasinya bermanfaat buat nambah referensi kalian, ya. Selamat jalan-jalan ke Cilacap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar