Cari Blog Ini

Kamis, 05 September 2024

Belajar Live Selling Bersama Teman UMKM Cilacap Naik Kelas Bagian 3


Peserta Teman UMKM Naik Kelas Cilacap Part 3
Peserta Teman UMKM Naik Kelas Cilacap Bagian 3 (dokpri/Gita FU) 


Oleh: Gita FU


CILACAP, kopidarigita.com-- Teman UMKM Cilacap sebagai bagian dari Smartfren Community, menggelar pelatihan UMKM bertajuk 'Live Selling',  di Aula Universitas Al Irsyad Cilacap (UNAIC), Jl. Cerme, pada Kamis (5/9/2024) pagi. 


Acara ini sekaligus merupakan penutup dari rangkaian Program Pelatihan dan Pendampingan Teman UMKM Cilacap Naik Kelas. Sebagaimana pernah diberitakan sebelumnya, program tersebut berlangsung sejak bulan Juli hingga September 2024.


Hadir pada acara kali ini Kadi Riyanto Corporate Communication & CSR Smartfren, Sarwa Rektor Universitas Al Irsyad Cilacap, Nanang Que CEO Flamingo dan Digital Marketing Consultant, serta Sugeng Paijo Direktur Teman UMKM Cilacap.


Sugeng mengatakan pada akhir pelatihan akan dipilih 5 UMKM terbaik yang mendapat bantuan modal total 10 juta rupiah. Ia pribadi melihat progres dari peserta. Dari yang semula tidak bisa membuat konten, lalu berani mencoba membuat konten. Kemudian belajar optimasi di marketplace. 


"Dan di pelatihan terakhir ini diberi pendampingan untuk melakukan live selling di platform. Golnya tentu menambah penjualan dari pelaku UMKM itu sendiri," katanya. 


Harapannya teman-teman yang tergabung di Teman UMKM Cilacap akan menjadi keluarga Smartfren.  Ia pun berpesan agar pelaku UMKM menikmati proses, serta menikmati hasilnya kelak. 


Sementara Rektor UNAIC dalam sambutannya mengapresiasi pelatihan yang diadakan oleh Smartfren Community. Ia mengatakan bahwa menjalankan bisnis memang memerlukan ilmu.


Sarwa menandaskan UNAIC sebagai universitas yang terus berkembang memahami hal tersebut sebagai peluang untuk mendidik calon pengusaha di Cilacap. Sehingga kini UNAIC memiliki Prodi Bisnis dan Kewirausahaan.


Senada, Kadi Riyanto turut mengapresiasi antusiasme para peserta Teman UMKM Naik Kelas, dalam mempraktikkan ilmu-ilmu yang telah diberikan. 


Ia menyampaikan kunci sukses UMKM ibarat ilmu pohon yakni terdiri dari profit, customer, produk,  sistem, SDM, dan budaya.


Smartfren sendiri, menurut Kadi, merupakan bagian dari PT. Sinar Mas, yang menaruh kepedulian kepada pelaku UMKM di Indonesia. Termasuk dengan penyelenggaraan event UMKM Award tingkat nasional belum lama ini,di mana Jajanan Mamake dari Cilacap menjadi juara pertama. 


Praktik Live Selling

 

Pada kegiatan kali ini puluhan peserta didampingi oleh Nanang Que, dalam melakukan penjualan langsung, atau live selling di platform Tik Tok. 


Sebagian besar peserta terlihat masih gugup, sebab ini adalah pengalaman pertama mereka. Nanang Que terus menyemangati sekaligus membagikan tips-tips yang bermanfaat. 


"Kendalanya yang paling banyak adalah gaptek. Karena kebanyakan emak-emak terkendala kesibukan, atau telat informasi sehingga tertinggal dengan teman-teman lain," ungkapnya. 


Nanang juga menegaskan syarat utama bagi pelaku live selling adalah kemampuan bicara di depan umum (public speaking). Meskipun demikian ia menyatakan salut melihat semangat para pelaku UMKM, yang mau terus belajar dan menerapkan ilmu-ilmu baru.


Secara terpisah Dani Akhyar selaku Head of Corporate Communications & CSR Smartfren Telecom mengatakan, "Kegiatan workshop Teman UMKM berseri di Cilacap ini adalah wujud pelaksanaan misi Smartfren dalam Panca Garda, terutama Garda Pertumbuhan, yang merupakan sumbangsih nyata program CSR Smartfren 100% untuk Indonesia."


#umkmCilacap






Senin, 02 September 2024

Angka Stunting Tinggi, Kelurahan Gumilir Luncurkan Geber Gugah Si Tini

Camat Cilacap Utara memberi sambutan
Trias Handayani Camat Cilacap Utara memberikan sambutan pada peluncuran Geber Gugah Si Tini (dokpri/ Gita FU) 

Oleh: Gita FU

CILACAP, kopidarigita.com -- Pemerintah Kelurahan Gumilir, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, meluncurkan program perubahan bertajuk Geber Gugah Si Tini, akronim Gerakan Bersama Gumilir Cegah Stunting Sejak Dini, di Pendopo Kelurahan Gumilir, Jl. Tentara Pelajar, Cilacap, pada Senin (2/9/2024) pagi. 

Hadir dalam acara ini Budi Setyono Lurah Gumilir, Trias Handayani Camat Cilacap Utara serta jajarannya, Danramil Cilacap Utara diwakili oleh Babinsa Gumilir, Kapolsek Cilacap Utara diwakili oleh Bhabinkamtibmas Gumilir, pejabat struktural Dinas Ketahanan Pangan dan Perkebunan Cilacap.

Hadir pula Kepala Puskesmas Cilacap Utara I, Direktur STIKES Graha Mandiri Cilacap,  perwakilan dari PT. SBI Cilacap, Koordinator PLKB, dan TKSK Cilacap Utara. 

Sementara ratusan warga yang hadir merupakan warga yang terdata sebagai Keluarga Resiko Stunting.  Mereka terdiri dari 107  warga Kelurahan Gumilir, dan 107 warga Kelurahan Mertasinga.

Budi Setyono selaku Lurah Gumilir menegaskan dalam kata pengantarnya, bahwa pengentasan angka stunting merupakan program nasional. Demi mewujudkan harapan di tahun 2045, yakni Indonesia Emas.

Camat Cilacap Utara  menyatakan bahwa Geber Gugah Si Tini diluncurkan oleh Kelurahan Gumilir, untuk mengentaskan angka stunting khususnya di Gumilir.

"Di Gumilir cukup tinggi (angkanya), 23 balita masuk kategori stunting," kata Trias di depan hadirin. 

Trias menegaskan keberhasilan Proper (Program Perubahan) dari Lurah Gumilir ini perlu kolaborasi banyak pihak. Tidak hanya dari pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat pun harus mau ikut terlibat. 

Menurut Trias, stunting atau hambatan tumbuh kembang memiliki banyak faktor penyebab, di antaranya  pola asuh orang tua, dan asupan makanan.  Maka ia menghimbau para orang tua untuk memantau pertumbuhan anak-anaknya. 

Setelah dibuka secara resmi, acara dilanjutkan dengan  pemberian bantuan dari Dispabun Cilacap, berupa paket telur dan daging ayam beku. 

Sinergi Demi Pengentasan Stunting di Cilacap

Pemberian bantuan secara simbolis
Budi Setyono Lurah Gumilir memberikan bantuan secara simbolis (dokpri/GFU)

Ketika ditemui terpisah usai acara seremonial, Trias Handayani kembali menggaris bawahi latar belakang Geber Gugah Si Tini.

"Penanganan stunting di Cilacap selalu berkoordinasi dengan Puskesmas, PKK, dan kader-kader.  Program Perubahan (Proper) Geber Gugah Si Tini adalah program kelurahan untuk mengurangi angka stunting di Kelurahan Gumilir. Melibatkan stakeholder-stakeholder di Cilacap Utara," katanya kepada penulis. 

Ia berharap dengan program ini ada kepedulian dari banyak pihak, termasuk perusahaan swasta dan masyarakat secara langsung. 

Kemudian Trias menghimbau kepada warganya agar mau memanfaatkan pekarangannya, untuk ditanami sayur-mayur sebagai penyokong kebutuhan pangan keluarga. 

Budi Setyono juga memberi pernyataan senada. Ia mengajukan Proper pencegahan stunting karena merasa program yang telah berjalan sebelumnya masih bersifat parsial. 

"Sebenarnya Geber Gugah Si Tini muaranya menginginkan gerakan bersama dari semua pihak dan stakeholder yang peduli memangani masalah stunting, tidak hanya Pemerintah tapi juga swasta, Perguruan Tinggi, dan lainnya," ungkap Budi. 

Ia menyebut comtoh peranan PT. SBI, yang sudah membangun sebuah kawasan yang berisi fasilitas termasuk fasilitas KWT (Kelompok Wanita Tani), untuk menanam sayuran, dan memelihara ikan di kolam. 

"Jadi kegiatan dari pihak SBI  bisa  menyokong pemenuhan gizinya. Dari STIKES membantu sosialisasi pencegahan stunting. Kelurahan menggerakkan semua stakeholder untuk bergerak bareng," tandasnya.

Menurut Budi, Proper Geber Gugah Si Tini akan dievaluasi setelah jangka 4-6 bulan mendatang. Ia berharap hasilnya kelak bisa berkelanjutan hingga tak ada lagi kasus stunting baik di Gumilir maupun Cilacap.

Kelurahan Gumilir sendiri menempati peringkat pertama di antara tiga kelurahan lain yang bernaung di bawah UPTD Puskesmas Cilacap Utara I (Gumilir, Mertasinga, dan Kebon Manis). Sedangkan angka stunting tertinggi se-Kecamatan Cilacap Utara dipegang oleh Kelurahan Tritih Kulon.