Cari Blog Ini

Minggu, 29 Desember 2024

Pantai Kemiren, Ancol-nya Wong Cilacap Kini

Pantai Kemiren tampak dari atas
Pantai Kemiren dari drone (dok. Pocil Chanel)

Oleh: Gita FU

 Cilacap, kopidarigita.com--Tanpa terasa kita sudah berada di penghujung tahun 2024 ya, Sobat. Sudah bikin recap tahun ini belum? Ayo, buruan bikin. Karena recap ini berguna loh, sebagai bahan refleksi diri kita. Selain itu, dari recap tersebut kita jadi tahu apa saja yang ingin kita perbuat sebagai perbaikan diri di masa mendatang. 


Oke, beralih dari refleksi diri, kali ini saya ingin mengajak Sobat semua mengenal Pantai Kemiren. Pantai ini masih segaris dengan pantai Teluk Penyu. Lokasinya di Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Tegal Kamulyan, Cilacap. 


Pantai satu ini sebelumnya sudah dikenal oleh penduduk lokal dengan pemandangan, debur ombak yang cukup besar, dan jajaran pohon Cemara. Namun setelah pembangunan tanggul modern setinggi dua meter dan lebar lima meter beberapa waktu lalu, ketenarannya kian meroket hingga ke luar wilayah Cilacap.



Suasana Pantai Kemiren
Suasana Pantai Kemiren (dok.pri/Arimbi)


Sebab dengan pembangunan tersebut, kini Pantai Kemiren menjadi destinasi wisata baru yang disebut-sebut sebagai 'Ancol-nya Cilacap'. Apa pasal? Ini dia penyebabnya:


1. Ada jogging track di atas tanggul, sepanjang garis pantai. Pengunjung bisa menikmati suasana pantai dengan suasana berbeda. Mereka dapat melakukan jogging, 

menikmati pemandangan laut selatan, udara segar, atau  berswafoto dengan latar yang instagrammable.

 

2. Keberadaan tanggul juga menciptakan perasaan aman bagi pengunjung yang membawa anak-anak. Sehingga mereka tidak serta merta lari ke air. Meskipun demikian bagi pengunjung yang memilih turun ke area tepi pantai, bakal tetap mendapat pengawasan dari pihak pengelola Pantai Kemiren. Dobel pengamanan, istilahnya.


Suasana jogging track di Pantai Kemiren (dok. Ist)

3. Terdapat fasilitas umum berupa gazebo utama, toilet umum dan mushola. Untuk fasilitas tersebut masih terus ditingkatkan oleh pengelola. Kemudian terdapat arena permainan bagi anak-anak. 


4. Kehadiran para pedagang  menambah semarak suasana. Pengunjung bisa menikmati aneka kuliner khas seperti mendoan, lontong, tahu masak, es kelapa muda. Atau  berbelanja oleh-oleh pakaian dengan nuansa pantai. Komplitlah, dengan harga yang relatif masuk akal.


Untuk menikmati semua vibes positif di Pantai Kemiren para pengunjung tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Cukup membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000  per orang, Rp 2.000 bea parkir motor, dan Rp 5.000 parkir mobil. Cukup terjangkau bukan?


Kesan Pengunjung 


Yuni dan teman-temannya dari Tegalreja , Cilacap Selatan, beberapa waktu lalu sengaja berkunjung ke Pantai Kemiren, untuk refreshing setelah anak-anak mulai libur sekolah. 


Yuni dan rombongan berswafoto di depan Joglo Prajurit (dok.pri/Yuni)


Ia mengaku cukup senang dengan suasana pantai. Menurutnya, harga-harga makanan dan minuman masih terbilang wajar. 


Hanya saja ia menyoroti masih kurangnya tempat sampah di dalam lokasi. Sehingga terkadang ada pengunjung yang membuang sampah begitu saja.


Arimbi yang datang dari Slarang, Kesugihan, bersama keluarga melontarkan komentar dan harapannya.


"Bagus dan kekinian, semoga dijaga dengan baik bersama-sama. Semoga tidak ada pungli," lontarnya.


Lain halnya dengan Nuni Wulansari, seorang dosen di salah satu  perguruan tinggi di Cilacap. Ia yang datang berkunjung bersama keluarga, mengaku amat senang dengan keberadaan jogging track. 


"Lumayan nyaman juga buat jalan di paving block-nya," katanya secara tertulis.


Bagaimana, Sobat? Tertarik berkunjung ke Ancol-nya Cilacap? Saya tunggu kesan-kesannya, ya!

Sabtu, 09 November 2024

Linda Thara Snack and Catering, Dari Donat ke Karipap

 

Linda Thara
Linda dan aneka Snack produksinya (dok. LindaThara)

Oleh: Gita FU

CILACAP, kopidarigita.com--Sobat kopidarigita, kali ini sosok inspiratif kita berasal dari pengusaha  snack rumahan, ya. Dia adalah Linda, seorang ibu berputra 4 yang berdaya bagi keluarga, dengan jalan menekuni usaha yang diberi nama: Linda Thara Snack and Catering. Alamatnya di Jl. Logawa No. 36 RT 02 RW 03,  Donan, Cilacap Tengah.


 Linda menuturkan kepada saya sekelumit kisah di balik usahanya tersebut. "Saya memulai usaha sejak tahun 2017.  Kue  yg pertama kali saya bikin itu donat, Mbak," jelasnya, melalui sambungan telepon tempo hari.


Alasannya ingin menambah pemasukan keluarga. Karena saat itu Linda masih bekerja di pabrik kayu, dia membuat donat sepulang dari bekerja. 


"Kuenya saya titipkan ke sekolahnya anak. Awal mula itu masih satu jenis makanan, yaitu donat toping. Terus saya kembangkan lagi dr satu adonan itu dibikin pizza, masuknya ke sekolah SD sama SMP," ungkapnya.


Linda menguraikan perjalanan usahanya yang  lumayan panjang. Terutama ketika masa pandemi Covid  di mana semua sekolah ditutup sehingga dia tak bisa menitipkan jajanan lagi. 


"Saya putar otak terus inisiatif titip ke bakulan jajan pinggir jalan. Dan nggak berhenti sampai di situ aja mbak. Karena jualan titipan itu nggak mesti hasilnya, belum lagi  kalau ada sisa jualan bingung nggak bisa nutup modal," ceritanya.


Berjalan sampai tahun 2021 awal, dia lalu  mulai berpikir untuk jualan snack aneka macam, secara online. Apalagi Linda bergabung dengan grup WA bakulan kue dan snack, yang membuatnya punya banyak kontak sesama bakul.


"Akhirnya saya inisiatif buka jajan secara online,  masih di jenis makanan itu yaitu donat sama pizza. Donat ultah juga bikin."


Dia tekun menghubungi satu per satu kontak di grup itu, untuk menanyakan jenis makanan yang dijual. Setelah itu Linda menyimpan nomor-nomor WA tersebut.


Jika dulu Linda mengerjakan semua pesanan sendirian, kini dia terkadang dibantu oleh anak dan adiknya terutama untuk urusan packing. Selain itu, Linda pun sekarang telah banyak mempelajari resep kue-kue lain. 


"Awalnya konsinyasi, mbak. Berproses lambat laun ada keinginan buat sendiri. Belajarnya otodidak dari mengamati, tanya resep kalau dikasih, terakhir lari ke Google dan YouTube," tuturnya, mengilas balik perjalanan usaha.


"Sekarang sudah bisa bikin pastel, lemper, semar mendem, pastel, karipap, risol mayo, risol sayur, brownis , lapis, pai buah. Untuk yang lainnya aku masih ambil ke bakulan,"  tambahnya.


Linda mengaku untuk mempelajari resep-resep baru, butuh  waktu cukup lama. Karena melibatkan proses trial and error' hingga dia bisa mendapatkan hasil yang pas. 


Oleh karena itu, Linda tak ingin serakah menerima semua jenis pesanan Snack yang masuk. Jika dirasa hasilnya tak akan maksimal bila dibuat sendiri, maka Linda tak segan memesankan snack tertentu ke produsen/bakulan lain.


"Kalau tidak maksimal malah bisa mengecewakan konsumen," dalihnya.


Kini sembari terus menjalankan usahanya, Linda telah memupuk harapan untuk masa depan.


"Harapannya untuk jangka menengah, pingin bertahan di era kompetisi 'bakulers' yang semakin membludak, Mbak. Ingin  menambah pelanggan, menambah nilai jual dagangan kita," sebutnya.


"Untuk jangka panjang, pingin bisa menguliahkan anak dari keuntungan jualan, dan  pingin punya usaha lain juga dari kuliner ini seperti buka kedai kue pastel, karipap gitu," tutup Linda.


Demikianlah Sobat, profil kita kali ini. Semoga menginspirasi, ya. Semangat!


#umkm

#cilacapbercahaya

Kamis, 05 September 2024

Belajar Live Selling Bersama Teman UMKM Cilacap Naik Kelas Bagian 3


Peserta Teman UMKM Naik Kelas Cilacap Part 3
Peserta Teman UMKM Naik Kelas Cilacap Bagian 3 (dokpri/Gita FU) 


Oleh: Gita FU


CILACAP, kopidarigita.com-- Teman UMKM Cilacap sebagai bagian dari Smartfren Community, menggelar pelatihan UMKM bertajuk 'Live Selling',  di Aula Universitas Al Irsyad Cilacap (UNAIC), Jl. Cerme, pada Kamis (5/9/2024) pagi. 


Acara ini sekaligus merupakan penutup dari rangkaian Program Pelatihan dan Pendampingan Teman UMKM Cilacap Naik Kelas. Sebagaimana pernah diberitakan sebelumnya, program tersebut berlangsung sejak bulan Juli hingga September 2024.


Hadir pada acara kali ini Kadi Riyanto Corporate Communication & CSR Smartfren, Sarwa Rektor Universitas Al Irsyad Cilacap, Nanang Que CEO Flamingo dan Digital Marketing Consultant, serta Sugeng Paijo Direktur Teman UMKM Cilacap.


Sugeng mengatakan pada akhir pelatihan akan dipilih 5 UMKM terbaik yang mendapat bantuan modal total 10 juta rupiah. Ia pribadi melihat progres dari peserta. Dari yang semula tidak bisa membuat konten, lalu berani mencoba membuat konten. Kemudian belajar optimasi di marketplace. 


"Dan di pelatihan terakhir ini diberi pendampingan untuk melakukan live selling di platform. Golnya tentu menambah penjualan dari pelaku UMKM itu sendiri," katanya. 


Harapannya teman-teman yang tergabung di Teman UMKM Cilacap akan menjadi keluarga Smartfren.  Ia pun berpesan agar pelaku UMKM menikmati proses, serta menikmati hasilnya kelak. 


Sementara Rektor UNAIC dalam sambutannya mengapresiasi pelatihan yang diadakan oleh Smartfren Community. Ia mengatakan bahwa menjalankan bisnis memang memerlukan ilmu.


Sarwa menandaskan UNAIC sebagai universitas yang terus berkembang memahami hal tersebut sebagai peluang untuk mendidik calon pengusaha di Cilacap. Sehingga kini UNAIC memiliki Prodi Bisnis dan Kewirausahaan.


Senada, Kadi Riyanto turut mengapresiasi antusiasme para peserta Teman UMKM Naik Kelas, dalam mempraktikkan ilmu-ilmu yang telah diberikan. 


Ia menyampaikan kunci sukses UMKM ibarat ilmu pohon yakni terdiri dari profit, customer, produk,  sistem, SDM, dan budaya.


Smartfren sendiri, menurut Kadi, merupakan bagian dari PT. Sinar Mas, yang menaruh kepedulian kepada pelaku UMKM di Indonesia. Termasuk dengan penyelenggaraan event UMKM Award tingkat nasional belum lama ini,di mana Jajanan Mamake dari Cilacap menjadi juara pertama. 


Praktik Live Selling

 

Pada kegiatan kali ini puluhan peserta didampingi oleh Nanang Que, dalam melakukan penjualan langsung, atau live selling di platform Tik Tok. 


Sebagian besar peserta terlihat masih gugup, sebab ini adalah pengalaman pertama mereka. Nanang Que terus menyemangati sekaligus membagikan tips-tips yang bermanfaat. 


"Kendalanya yang paling banyak adalah gaptek. Karena kebanyakan emak-emak terkendala kesibukan, atau telat informasi sehingga tertinggal dengan teman-teman lain," ungkapnya. 


Nanang juga menegaskan syarat utama bagi pelaku live selling adalah kemampuan bicara di depan umum (public speaking). Meskipun demikian ia menyatakan salut melihat semangat para pelaku UMKM, yang mau terus belajar dan menerapkan ilmu-ilmu baru.


Secara terpisah Dani Akhyar selaku Head of Corporate Communications & CSR Smartfren Telecom mengatakan, "Kegiatan workshop Teman UMKM berseri di Cilacap ini adalah wujud pelaksanaan misi Smartfren dalam Panca Garda, terutama Garda Pertumbuhan, yang merupakan sumbangsih nyata program CSR Smartfren 100% untuk Indonesia."


#umkmCilacap






Senin, 02 September 2024

Angka Stunting Tinggi, Kelurahan Gumilir Luncurkan Geber Gugah Si Tini

Camat Cilacap Utara memberi sambutan
Trias Handayani Camat Cilacap Utara memberikan sambutan pada peluncuran Geber Gugah Si Tini (dokpri/ Gita FU) 

Oleh: Gita FU

CILACAP, kopidarigita.com -- Pemerintah Kelurahan Gumilir, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, meluncurkan program perubahan bertajuk Geber Gugah Si Tini, akronim Gerakan Bersama Gumilir Cegah Stunting Sejak Dini, di Pendopo Kelurahan Gumilir, Jl. Tentara Pelajar, Cilacap, pada Senin (2/9/2024) pagi. 

Hadir dalam acara ini Budi Setyono Lurah Gumilir, Trias Handayani Camat Cilacap Utara serta jajarannya, Danramil Cilacap Utara diwakili oleh Babinsa Gumilir, Kapolsek Cilacap Utara diwakili oleh Bhabinkamtibmas Gumilir, pejabat struktural Dinas Ketahanan Pangan dan Perkebunan Cilacap.

Hadir pula Kepala Puskesmas Cilacap Utara I, Direktur STIKES Graha Mandiri Cilacap,  perwakilan dari PT. SBI Cilacap, Koordinator PLKB, dan TKSK Cilacap Utara. 

Sementara ratusan warga yang hadir merupakan warga yang terdata sebagai Keluarga Resiko Stunting.  Mereka terdiri dari 107  warga Kelurahan Gumilir, dan 107 warga Kelurahan Mertasinga.

Budi Setyono selaku Lurah Gumilir menegaskan dalam kata pengantarnya, bahwa pengentasan angka stunting merupakan program nasional. Demi mewujudkan harapan di tahun 2045, yakni Indonesia Emas.

Camat Cilacap Utara  menyatakan bahwa Geber Gugah Si Tini diluncurkan oleh Kelurahan Gumilir, untuk mengentaskan angka stunting khususnya di Gumilir.

"Di Gumilir cukup tinggi (angkanya), 23 balita masuk kategori stunting," kata Trias di depan hadirin. 

Trias menegaskan keberhasilan Proper (Program Perubahan) dari Lurah Gumilir ini perlu kolaborasi banyak pihak. Tidak hanya dari pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat pun harus mau ikut terlibat. 

Menurut Trias, stunting atau hambatan tumbuh kembang memiliki banyak faktor penyebab, di antaranya  pola asuh orang tua, dan asupan makanan.  Maka ia menghimbau para orang tua untuk memantau pertumbuhan anak-anaknya. 

Setelah dibuka secara resmi, acara dilanjutkan dengan  pemberian bantuan dari Dispabun Cilacap, berupa paket telur dan daging ayam beku. 

Sinergi Demi Pengentasan Stunting di Cilacap

Pemberian bantuan secara simbolis
Budi Setyono Lurah Gumilir memberikan bantuan secara simbolis (dokpri/GFU)

Ketika ditemui terpisah usai acara seremonial, Trias Handayani kembali menggaris bawahi latar belakang Geber Gugah Si Tini.

"Penanganan stunting di Cilacap selalu berkoordinasi dengan Puskesmas, PKK, dan kader-kader.  Program Perubahan (Proper) Geber Gugah Si Tini adalah program kelurahan untuk mengurangi angka stunting di Kelurahan Gumilir. Melibatkan stakeholder-stakeholder di Cilacap Utara," katanya kepada penulis. 

Ia berharap dengan program ini ada kepedulian dari banyak pihak, termasuk perusahaan swasta dan masyarakat secara langsung. 

Kemudian Trias menghimbau kepada warganya agar mau memanfaatkan pekarangannya, untuk ditanami sayur-mayur sebagai penyokong kebutuhan pangan keluarga. 

Budi Setyono juga memberi pernyataan senada. Ia mengajukan Proper pencegahan stunting karena merasa program yang telah berjalan sebelumnya masih bersifat parsial. 

"Sebenarnya Geber Gugah Si Tini muaranya menginginkan gerakan bersama dari semua pihak dan stakeholder yang peduli memangani masalah stunting, tidak hanya Pemerintah tapi juga swasta, Perguruan Tinggi, dan lainnya," ungkap Budi. 

Ia menyebut comtoh peranan PT. SBI, yang sudah membangun sebuah kawasan yang berisi fasilitas termasuk fasilitas KWT (Kelompok Wanita Tani), untuk menanam sayuran, dan memelihara ikan di kolam. 

"Jadi kegiatan dari pihak SBI  bisa  menyokong pemenuhan gizinya. Dari STIKES membantu sosialisasi pencegahan stunting. Kelurahan menggerakkan semua stakeholder untuk bergerak bareng," tandasnya.

Menurut Budi, Proper Geber Gugah Si Tini akan dievaluasi setelah jangka 4-6 bulan mendatang. Ia berharap hasilnya kelak bisa berkelanjutan hingga tak ada lagi kasus stunting baik di Gumilir maupun Cilacap.

Kelurahan Gumilir sendiri menempati peringkat pertama di antara tiga kelurahan lain yang bernaung di bawah UPTD Puskesmas Cilacap Utara I (Gumilir, Mertasinga, dan Kebon Manis). Sedangkan angka stunting tertinggi se-Kecamatan Cilacap Utara dipegang oleh Kelurahan Tritih Kulon. 






Senin, 12 Agustus 2024

Cheese Stick Mita, Berawal dari Penasaran

Bu Meti dan Cheese Sticks Mita
Bu Meti dan Cheese Sticks Mita (dokpri/Gita FU) 


Oleh: Gita FU

CILACAP, kopidarigita.com—Sobat kopidarigita, jangan sekali-kali abaikan rasa penasaran  kalian, ya. Karena bisa jadi itu adalah pertanda akan suatu peluang besar yang bakal mengubah hidupmu. 

Contoh nyata adalah apa yang terjadi pada Ibu Meti Paramita. Suatu hari di medio tahun 2006, ia bertandang ke rumah temannya. Di sana ia disuguhi camilan cheese stick yang gurih, dan lezat. Bu Meti segera disergap oleh rasa penasaran, ‘bagaimana caranya bisa membuat camilan seenak ini?’ Selain itu, terbetik pula keinginan untuk menjajal berjualan cheese stick.

Maka sepulang dari sana, ia nekat membeli alat penggiling cheese stick. Kemudian Bu Meti mencari-cari resep di aplikasi youtube. Sekian puluh kali proses ‘trial’ dan ‘error’ yang melelahkan, akhirnya Bu Mita berhasil menemukan resepnya sendiri yang paling pas.

Setelah itu ia mulai membuat dan memasarkan produknya, melalui aplikasi WA. Sehingga konsumen awal Bu Meti berasal dari lingkaran pertemanannya sendiri. Perlahan namun pasti usaha yang ia beri nama “Cheese Stick Mita” semakin eksis. 

“Dulu saya masih pakai kemasan plastik biasa, sekarang sudah pakai yang kedap udara. Saya juga sudah nambah alat untuk bikin cheese stick,” tuturnya kepada saya, di acara Teman UMKM Naik Kelas part 2, Selasa (6/8/2024) lalu.

Baca juga: Belajar Optimasi Marketplace bersama Teman UMKM Cilacap

Pelatihan UMKM Menambah Jaringan

Meskipun usianya tak lagi muda, Bu Meti tetap bersemangat mengikuti pelatihan bagi UMKM. Sejak bulan Juli hingga September mendatang, ia dan puluhan pelaku UMKM lain mengikuti Pelatihan dan Pendampingan bertajuk Teman UMKM Naik Kelas, yang diinisiasi oleh  Teman UMKM Cilacap dari Smartfren Community.

Ia mengaku mendapat banyak wawasan dari materi digital marketing yang diberikan. Selain itu Bu Meti merasakan manfaat lain, yaitu bertambahnya jaringan  pertemanan dengan pengusaha lain. Ia pun berharap usai mengikuti pelatihan tersebut usaha kulinernya tambah maju dan sukses.

Kini usaha Cheese Stick Mita semakin dikenal luas oleh konsumen, berkat rasa yang enak, gurih, dan empuk. Selain itu jika disimpan dalam wadah kedap udara, cheese stick Bu Meti bisa bertahan hingga 3 bulan. 

Untuk skala  produksi Bu Meti menyebut kapasitas minimal 2 kg hingga 20 kg cheese stick, dapat ia layani. “Kalau lebaran sampai 20 kg, Mbak. Karena biasanya dipesan untuk oleh-oleh juga,” ungkapnya.

Ia biasanya mengemas panganan ini ke dalam pouch ukuran 100 dan 250 gram. Namun baru-baru ini Bu Meti memutuskan menambah varian kemasan 50 gram dengan harga yang lebih ekonomis. Hanya saja Bu Meti mengaku belum berani menerima pesanan untuk wilayah luar kota Cilacap. Sebab ia  khawatir cheese stick-nya rusak di perjalanan. 

Nah, bagi sobat  yang tertarik ingin memesan Cheese Stick Mita, silakan hubungi nomor Bu Meti di 08964791523.

#UMKMCilacap

 

Selasa, 06 Agustus 2024

Belajar Optimasi Marketplace bersama Teman UMKM Cilacap

Peserta Teman UMKM Naik Kelas Cilacap
Peserta Teman UMKM Cilacap Naik Kelas (dokpri/Gita FU) 

Oleh: Gita FU

CILACAP, kopidarigita.com--Puluhan pelaku UMKM antusias mengikuti pelatihan dan pendampingan bersama Teman UMKM Cilacap,  di Aula Kanca BRI Cilacap, Jl. A. Yani Cilacap,  Selasa (6/8/2024) siang. 

Pelatihan bertajuk 'Optimasi Marketplace' ini merupakan bagian kedua dari program  Teman UMKM Cilacap Naik Kelas, yang diinisiasi oleh Teman UMKM Cilacap dan Smartfren Community.

Dani Akhyar selaku Head of Corporate Communications & CSR Smartfren Telecom mengatakan dalam komentar tertulisnya, 

 "Kegiatan workshop Teman UMKM ini adalah wujud pelaksanaan misi Smartfren dalam Panca Garda, terutama Garda Pertumbuhan, yang merupakan sumbangsih nyata program CSR Smartfren 100% untuk Indonesia."

Hadir sebagai narasumber antara lain Sugeng Paijo, Direktur Teman UMKM Cilacap;  Nanang Que, CEO Flamingo dan Digital Marketing Consultant; Wahyu Widayat, Manajer Dana dan Transaksi  BRI Cabang Cilacap; dan Helmi Fahrizal, RM Dana dan Transaksi BRI Cabang Cilacap. 

Dalam kata pengantarnya, Sugeng Paijo mengatakan bahwa pelaku UMKM perlu menyesuaikan diri dengan kondisi yang terkini, yakni era digitalisasi marketing. 

Sehingga untuk itulah Smartfren Community, melalui Teman UMKM Cilacap, hadir guna mendampingi dan membekali para pelaku UMKM di Cilacap dengan ilmu yang dibutuhkan. 

"Pelaku UMKM Cilacap luar biasa. Hal ini bisa dibuktikan dengan sejumlah teman yang berhasil lolos event UMKM, bahkan hingga tingkat nasional," bebernya di depan hadirin. 

Sugeng  mencontohkan bagaimana dirinya sendiri dan sang istri yang memulai usaha dari titik nol.  Hanya bermodalkan pengetahuan akan pangsa pasar  stik sukun, serta pengetahuan tentang media sosial. 

Dengan pengetahuan tersebut Sugeng menuturkan, ia tak gentar memproduksi stik sukun meskipun tidak memiliki toko. Sebab ia tahu bisa memasarkan produk melalui internet. 

Hasilnya, kini usaha Jajanan Mamake milik Sugeng dan istrinya, berhasil dikenal luas.  Bahkan belum lama ini memenangkan event skala nasional. 

Baca juga: Teman UMKM Naik Kelas bersama Teman UMKM Cilacap 

Mengenal SEO Marketplace

Nanang Que, Sugeng Paijo, Lusi
Ki-ka: Nanang Que, Sugeng Paijo, dan Lusi (MC) (dokpri/Gita FU). 

Pada sesi pelatihan, Nanang Que mengatakan bahwa semua pelaku usaha berhak untuk sukses, meskipun dia baru terjun ke dunia usaha. Ia lalu mengenalkan istilah SEO Marketplace. 

SEO Marketplace adalah optimasi yang dilakukan pada toko kita di marketplace, yang nantinya bisa menaikkan trafik sekaligus penjualan. 

Calon pembeli cukup mengetikkan nama produk di kolom pencarian marketplace. Nanti produk akan muncul di deretan pencarian paling atas.

Ia pun menjabarkan sejumlah  tips optimasi menggunakan teknik SEO di marketplace, antara lain menggunakan nama toko yang unik, menambahkan deskripsi produk secara lengkap, melakukan pencarian kata kunci, menambahkan link toko ke akun medsos bisnis, dan aktif berpromosi.

Respon Peserta 

Nanang di tengah peserta
Sebagian kehebohan peserta (dokpri/ Gita FU). 

Para peserta terlihat amat antusias sejak awal hingga akhir kegiatan. Mereka aktif bertanya mengenai kesulitan yang dihadapi selama mempraktikkan tugas dari Teman UMKM Cilacap. 

Selain sesi tanya jawab yang hidup, acara juga dimeriahkan oleh aneka doorprize dari para sponsor. Tak ketinggalan materi tambahan dari BRI Cabang Cilacap, yang dapat menunjang bisnis UMKM.

Pelatihan dan pendampingan oleh Teman UMKM Cilacap dan Smartfren Community ini akan dilanjutkan pada bulan depan, sekaligus menutup rangkaian program Teman UMKM Cilacap Naik Kelas. (*)


#SmartfrenCommunity
#TemanUMKMCilacap

Kamis, 01 Agustus 2024

Pelaku UMKM Naik Kelas Bersama Teman UMKM Cilacap

Ketua Dekranasda Cilacap Fitri Awaluddin Muuri
Ketua Dekranasda Kab. Cilacap Fitri Awaluddin Muuri saat membuka Teman UMKM Naik Kelas (dok. Teman UMKM Cilacap/Khania)

Oleh: Gita FU

CILACAP, kopidarigita.com--Sobat kopidarigita, apa kalian pernah mendengar tentang Teman UMKM Cilacap? Sini kukasih tahu. 

Teman UMKM Cilacap itu merupakan bagian dari Smartfren Community, yang konsen mendukung  pemberdayaan UMKM, melalui salah satu Program Panca Garda yaitu Garda Pertumbuhan.

Nah,  beberapa waktu lalu tepatnya Senin, 15 Juli 2024, sebanyak 70 orang pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di wilayah Cilacap yang telah dikurasi, menerima pelatihan dan pendampingan dari Teman UMKM Cilacap. Lokasinya  di Aula PLUT, Jl. Dr. Soetomo, Sidakaya, Cilacap. 

Nama program pelatihan dan pendampingannya ialah Teman UMKM Naik Kelas. Di situ para pelaku UMKM  diajari bagaimana membuat konten keren untuk UMKM. Keren, kan? Tujuannya jelas, memanfaatkan teknologi internet demi taraf hidup yang lebih baik. 

Teman UMKM Naik Kelas ini terdiri dari 3 (tiga)  sesi pelatihan, yang dilaksanakan sebulan sekali. Dengan kata lain, berlangsung dalam tiga bulan, Juli hingga September. 

 Nah, sobat tahu, nggak?  Kelak di akhir pelatihan akan dipilih 5 (lima) UMKM terbaik, yang akan mendapat bantuan modal usaha total 10 juta rupiah! Lalu untuk  1 (satu)  orang yang  paling rajin mengunggah konten, bakalan mendapat hadiah 1 (satu) unit smartphone dari Smartfren. Wow, kan? 

Oh, iya, sobat. Sesi pertama tempo hari dibuka oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Cilacap, Fitri  Awaluddin Muuri. Selain itu hadir pula Kepala Dinas Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Cilacap  Umar Said, didampingi Kabid UMKM, Corporate Communications & CSR Smartfren Linda Octaviana, dan Direktur Teman UMKM Cilacap Sugeng Paijo. 

Fyi, nih, sobat. Sugeng Paijo sendiri adalah pelaku UMKM Cilacap, yang telah berhasil membawa usaha miliknya (Jajanan Mamake) naik kelas ke level nasional, lho! 

Melalui acara pelatihan dan pendampingan bagi  UMKM Cilacap tersebut, Sugeng Paijo berharap dapat membawa dampak signifikan. 

"Harapannya Teman UMKM Naik Kelas ini bisa berdampak pada volume penjualan produk UMKM Cilacap, sehingga semakin banyak UMKM Cilacap yang naik kelas," tandasnya. 

Mari kita aminkan, sobat. 

 Baca juga: Belajar Optimasi Marketplace bersama Teman UMKM Cilacap 

#TemanUMKMCilacap #SmartfrenCommunity #UMKMCilacap


Kamis, 30 Mei 2024

3 Rekomendasi Pemanas Air Tenaga Surya Terbaik


BOGOR, kopidarigita.com-- Pemanas air
 adalah salah satu piranti rumah tangga penting yang digunakan setiap hari. Alat ini ada yang menggunakan energi matahari, gas, atau listrik, sebagai sumber energi utamanya.  Sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, pemanas air tenaga surya menjadi alternatif yang ramah lingkungan dan efisien. 

Siap beralih ke energi terbarukan menggunakan pemanas air tenaga surya? 3 rekomendasi merk berikut dapat kamu jadikan referensi untuk memilih pemanas air tenaga surya terbaik.

Pemanas Air Tenaga Surya

Pemanas air tenaga surya hadir sebagai solusi modern yang memadukan kebutuhan akan air hangat dengan tanggung jawab lingkungan. Dengan memanfaatkan energi matahari yang melimpah sebagai sumber daya utamanya, pemanas air tenaga surya menawarkan cara yang lebih berkelanjutan untuk memanaskan air di rumah.

 Dengan demikian, pemanas air ini tidak hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga membantu mengurangi jejak karbon dan ketergantungan pada sumber daya fosil.

Energi matahari menjadi poin kunci dalam cara kerja pemanas air tenaga surya. Sinar matahari yang dihasilkan secara alami diubah menjadi panas melalui kolektor surya, yang kemudian digunakan untuk memanaskan air dalam tangki penyimpanan.

 Cara ini tidak hanya menghilangkan ketergantungan pada energi fosil, tetapi juga menawarkan solusi yang efisien secara energi. Dengan memanfaatkan sumber energi yang tak terbatas dan gratis, pemanas air tenaga surya memberikan keuntungan jangka panjang dalam hal biaya dan keberlanjutan.

Dibandingkan dengan pemanas air lain yang bergantung pada listrik atau gas, pemanas air tenaga surya menawarkan keunggulan tambahan dalam hal lingkungan dan ekonomi. Pemanas air ini tidak hanya tidak menghasilkan emisi karbon selama pengoperasian, tetapi juga memiliki biaya operasional yang lebih rendah dalam jangka panjang. 

Dengan demikian, pemanas air tenaga surya menjadi pilihan yang semakin menarik bagi mereka yang peduli akan lingkungan dan mencari solusi hemat energi untuk kebutuhan air hangat di rumah.

Mengapa Pemanas Air Tenaga Surya Menjadi Pilihan Terbaik?



 Pemanas air tenaga surya tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga dapat menghemat biaya energi dalam jangka panjang. Berikut beberapa alasan mengapa pemanas air tenaga surya dianggap sebagai solusi terbaik:

Ramah Lingkungan

Dibandingkan dengan pemanas air yang menggunakan listrik atau gas, pemanas air tenaga surya tidak menghasilkan emisi karbon dan tidak bergantung pada sumber daya fosil.

Efisiensi Energi

Pemanas air ini menggunakan energi matahari, sumber energi yang tak terbatas dan gratis. Pemanas air tenaga surya dapat menangkap energi matahari dengan efisien dan mengubahnya menjadi panas untuk memanaskan air.

Biaya Operasional Rendah

Meskipun biaya awal pemasangan mungkin lebih tinggi, pemanas air tenaga surya memiliki biaya operasional yang lebih rendah dalam jangka panjang karena energi matahari gratis.

Ketahanan

Pemanas air tenaga surya cenderung memiliki umur pakai yang lebih lama dan memerlukan sedikit perawatan dibandingkan dengan pemanas air konvensional.


Merk Pemanas Air Tenaga Surya Terbaik


3 Merk Pemanas Air Tenaga Surya 

 Ada beberapa merek pemanas air tenaga surya atau solar water heater  yang dianggap terbaik di pasaran. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Handal Water Heater

Solar water heater dari Handal terdiri dari Handal Green dan Handal Red. Keduanya memiliki performa maksimal dalam memanaskan air dan tahan lama. Bedanya, Handal Green hanya memiliki kapasitas tangki sebesar 150 L dan memiliki 1 kolektor, sedangkan Handal Red memiliki beragam kapasitas tangki mulai dari 150 hingga 300 L dan terdiri dari 1-3 kolektor. Dengan demikian, kamu bebas memilih tipe solar water heater yang cocok untuk kebutuhanmu. Berikut adalah tipe solar water Heater Handal, antara lain :

  • Handal 151 Green
  • Handal 151 Red
  • Handal 181 Red
  • Handal 182 Red
  • Handal 302 Red
  • Handal 303 Red

2. Solahart

Solahart memiliki produk solar water heater dengan dua tipe pemanasan, yaitu pemanasan secara langsung (direct heating system) dan tidak langsung (indirect heating system). Perbedaan dari kedua tipe pemanasan tersebut adalah :

a. Sistem pemanasan langsung (direct)

Sistem ini bekerja dengan cara thermosiphon atau memanaskan air baku secara langsung di kolektor surya dengan bantuan sinar matahari, kemudian menyimpan air di dalam tangki. Produk solar water heater Solahart yang menggunakan sistem pemanasan langsung terdiri dari dua seri yaitu Solahart Super L Series dan Solahart L Series.

 Adapun produk dari seri Solahart Super L yaitu 181 SL, 182 SL, 302 SL, dan 303 SL. Sedangkan produk Solahart L Series terdiri dari 181 L, 182 L, 302 L, dan 303 L.

b. Sistem pemanasan tidak langsung (indirect)

Sistem pemanasan air oleh Solahart solar water heater indirect secara tidak langsung yaitu air yang berada di dalam tangki akan dipanaskan oleh air aquades yang dicampur dengan rust guard. Cairan tersebut bersirkulasi pada jacked tank. Ketika air aquades yang dicampur rust guard melewati jacked tank, air tersebut akan memanaskan air yang disimpan di dalam tangki sebagai mediator heating-nya.

Terdapat dua series dari Solahart indirect yaitu Solahart Free Heat Series dan Solahart Gold J Series. Serupa dengan Solahart direct, produk Solahart indirect juga memiliki kapasitas 180 L – 300 L dengan tipe produk Free Heat Series yaitu 181 Free Heat, 182 Free Heat, 302 Free Heat, dan 303 Free Heat. Sedangkan tipe produk Gold J series yaitu 181 Gold J, 182 Gold J,302 Gold J, dan 303 Gold J.

3. Ariston

Siapa yang tidak kenal Ariston? Merk water heater terkemuka di Indonesia selama puluhan tahun.  Pemanas air ini dikenal dengan desain produk yang elegan dan minimalis sehingga mempercantik tampilan hunian. 

Solar water heater Ariston mampu memanaskan air hingga 65oC dengan kapasitas tangki sebesar 200 dan 300 L. solar water heater Ariston juga merupakan hasil penelitian dan pengembangan sehingga mampu memanaskan air dengan efisien, memiliki kapasitas tangki yang besar, dan awet hingga puluhan tahun.

Pemanas Air Tenaga Surya VS Listrik, Mana yang Lebih Baik?

Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah pemanas air tenaga surya lebih baik daripada pemanas air listrik. Berikut perbandingannya:

Keberlanjutan

Pemanas air tenaga surya menggunakan energi matahari yang terbarukan, sementara pemanas air listrik sering kali bergantung pada sumber energi fosil yang terbatas.

Biaya

Meskipun biaya awal pemasangan pemanas air tenaga surya lebih tinggi, biaya operasionalnya jauh lebih rendah dalam jangka panjang karena tidak ada biaya bahan bakar.

Efisiensi

Pemanas air tenaga surya cenderung lebih efisien dalam kondisi cuaca cerah, sedangkan pemanas air listrik terkadang dapat menjadi pilihan lebih baik dalam kondisi cuaca yang kurang bersahabat.

Ketahanan

Pemanas air tenaga surya memiliki umur pakai yang lebih panjang dan memerlukan sedikit perawatan dibandingkan dengan pemanas air listrik.

Kesimpulan

Pemanas air tenaga matahari bukan hanya sekadar peranti rumah tangga biasa, tetapi juga merupakan solusi modern yang memadukan kebutuhan air hangat dengan tanggung jawab lingkungan. Dengan memanfaatkan energi matahari yang melimpah sebagai sumber daya utamanya, pemanas air tenaga surya mampu memberikan penggunaan energi yang lebih berkelanjutan, serta membantu mengurangi jejak karbon dan ketergantungan pada sumber daya fosil.

Energi matahari menjadi faktor utama dalam kinerja pemanas air tenaga surya. Dengan kolektor surya yang mengubah sinar matahari menjadi panas untuk memanaskan air dalam tangki penyimpanan, pemanas air ini menawarkan solusi yang efisien secara energi.

 Keuntungan jangka panjang dalam hal biaya dan keberlanjutan menjadi daya tarik tambahan dari pemanas air tenaga surya, karena mereka menghilangkan ketergantungan pada energi fosil yang terbatas.

Dibandingkan dengan pemanas air konvensional yang bergantung pada listrik atau gas, pemanas air tenaga surya menawarkan keunggulan yang signifikan dalam hal lingkungan dan ekonomi. 

Dengan biaya operasional yang lebih rendah dalam jangka panjang dan umur pakai yang lebih panjang, serta tidak menghasilkan emisi karbon selama pengoperasian, pemanas air tenaga surya menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang peduli akan lingkungan dan mencari solusi hemat energi untuk kebutuhan air hangat di rumah.

Senin, 27 Mei 2024

3 Kuliner Khas Cilacap yang Jarang Diketahui Netizen

udang
Ilustrasi Masakan Udang (Pixabay)

 

Oleh: Gita FU

Cilacap, kopidarigita.com-- Suatu  makanan bisa  disebut sebagai kuliner khas suatu daerah  jika mengandung keunikan yang menjadi ciri daerah tersebut. Demikian pula kuliner khas Cilacap, pasti memiliki unsur kekayaan sumber daya alam maupun budaya masyarakatnya.

Nah, kali ini saya ingin mengajak kalian yang mungkin akan berkunjung ke Cilacap dalam waktu dekat, untuk mengenal 3 kuliner khasnya. Eits, jangan salah. Tiga kuliner ini jarang diketahui oleh netizen, lho! Apa sajakah itu? Ini dia daftarnya:

Baca juga: Mengulik Keunikan Cilacap

1. Kaok-kaok

 

kaok-kaok
Semangkok Kaok-kaok. (Dokpri/GFU)

Sekilas namanya pasti mengingatkan kalian pada onomatope suara ayam, padahal tidak ada hubungannya sama sekali. Makanan ini berbahan dasar ‘kodol’  alias jeroan ikan laut  yang berukuran besar. Bisa jadi penamaan 'Kaok-kaok' itu semacam plesetan ala wong Cilacap, ya?

Cara memasaknya cukup simple. Kaok-kaok  tersebut dipotong-potong, dibelah, dicuci, lalu direbus sampai lunak, angkat, tiriskan. Kemudian haluskan  bawang merah, bawang putih, kemiri, merica, jahe, kunir, serai, dan cabe merah jika kalian suka pedas. Setelah itu tumis bumbu halus dengan minyak sedang, beri garam, gula, dan penyedap rasa seperlunya. Selanjutnya masukkan kaok-kaok, tambahkan air, masak hingga bumbu meresap.

Cita rasa kaok-kaok ini mirip daging babat, Sobat. Cocok  sekali menjadi kawan nasi hangat. Sayangnya, kaok-kaok hanya dijual di warung rames kaki lima. Misalnya di lapak rames depan Lapangan Karang Suci, Donan, Cilacap Tengah, yang buka mulai jam 5 sore hingga malam. Mungkin penyebabnya adalah keterbatasan bahan baku utamanya.


 2. Pelas

pelas tahu
Pelas Tahu. (Dokpri/GFU)

Makanan ini sekilas seperti botok. Bahan dasarnya adalah parutan kelapa ‘kemelas’, atau kelapa yang tanggung (muda tidak, tua juga belum). Parutan kelapa itu dicampur bumbu urap, dan bahan lainnya sesuai selera. Ada yang mencampurkannya dengan ikan teri, biji kemlandingan (lamtoro Jawa),  udang, tahu.

Kemudian Pelas  dibungkus daun pisang, lalu dikukus atau dipanggang. Setelah matang Pelas disajikan sebagai lauk berteman nasi hangat. Rasanya gurih, dan manis. Makanan ini biasanya dijajakan di warung kaki lima, atau diiderkan oleh penjaja makanan matang, bahkan belakangan ada yang menjual secara online. Harganya cukup murah, Sob. sekira 2 ribu saja.

 

3. Stik Sukun

Jajanan Mamake
Produk UMKM Stik Sukun MakPingah (Dokpri/GFU)

Sukun atau buah roti paling enak dipotong kecil-kecil menyerupai batang korek api, lalu digoreng dalam minyak panas. Rasanya yang gurih alami benar-benar bikin mulut ketagihan mengunyah, lho! Dan ternyata panganan stik sukun ini merupakan kuliner khas Cilacap, Sob.

Nah, di Cilacap ada satu UMKM yang fokus memproduksi stik sukun dalam kemasan premium. Namanya Stik Sukun MakPingah dari Jajanan Mamake. Pemiliknya adalah pasutri bernama Jojo Paijo dan Khania. Alamat rumah produksi mereka ada  di kawasan Kebon Sayur, Cilacap Selatan, Cilacap.

Stik Sukun MakPingah ini pernah tampil di acara Juragan Jaman Now season 2, yang tayang di  Metro TV bulan Agustus 2023. Selain itu merk Jajanan Mamake  juga menerima penghargaan sebagai salah satu UMKM Terbaik tingkat Nasional dari ASTRA UMKM BISA, akhir Maret lalu.

Jadi kalau kebetulan kalian sedang jalan-jalan di minimarket dan menemukan produk ini, jangan ragu membelinya, ya.  Kalian tidak bakal menyesal oleh rasa dan pengemasannya.

 

Itu dia 3 kuliner khas Cilacap yang jarang diketahui netizen, Sob. Semoga informasinya bermanfaat buat nambah referensi kalian, ya. Selamat jalan-jalan ke Cilacap.

Rabu, 22 Mei 2024

Xin-xin dari SMP Pius Cilacap, Peraih Juara 2 Kompetisi “Chinese Bridge” 2024 se-Jateng

Lam Jean Xin
Lam Jean Xin memegang piagam dan piala Juara 2 Kompetisi Chinese Bridge 2024 (Foto: Thomas Sutasman) 

Oleh: Gita FU

Cilacap, kopidarigita.com— SMP Pius Cilacap kembali mengantarkan siswanya meraih prestasi gemilang. Kali ini kabar gembira tersebut datang dari Lam Jean Xin, siswi kelas 9B. Remaja cantik ini telah meraih juara kedua dalam Kompetisi Jembatan Baahasa dan Budaya Mandarin “Chinese Bridge” (Han Yu Qiao) 2024 se-Jawa Tengah, yang diselenggarakan di Sekolah 3 Bahasa Putera Harapan/Puhua School Purwokerto, Banyumas  pada Sabtu (18/5/2024) lalu.

Sebagai informasi, nih, Sobat, kompetisi “Chinese Bridge” pertama kali diadakan pada tahun 2002. Sejak itu kompetisi tersebut telah menjadi acara tahunan yang diselenggarakan di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Chinese Bridge dipandang penting sebab di masa depan bahasa Mandarin sangat dibutuhkan sebagai komponen life-skill. Maka semakin banyak generasi muda Indonesia mempelajari bahasa Mandarin, akan semakin baik hasilnya.

Dalam kompetisi ini para peserta  tidak hanya mengadu kemampuan bicara atau pidato dalam bahasa Mandarin, namun  juga harus unjuk kebolehan di bidang seni budaya Tiongkok. Ada tiga liga yang berlomba yakni antar SD, kelompok SMP-SMA, dan mahasiswa.  

 

Bahasa Mandarin Sebagai Habit

Ada hal yang menarik, Sobat. Saat sesi wawancara aku baru tahu bahwa Xin-xin menguasai bahasa Mandarin sejak SD. Lebih tepatnya, SD tempat Xin-xin bersekolah dahulu menerapkan Mandarin sebagai bahasa pengantar utama, lalu diikuti oleh bahasa Inggris. Di manakah SD tersebut? Ternyata di Malaysia.

Fakta  di atas menguak fakta berikutnya. Rupanya Xin-xin adalah murid pindahan dari Malaysia. Dia dan 2 orang adiknya mengikuti sang ibu yang kembali ke Cilacap, Jawa Tengah. Sedangkan kakak Xin-xin masih di Malaysia bersama sang ayah yang merupakan warga asli sana.

Ketika Xin-xin baru pindah, dia mengalami kendala di bahasa daerah, tepatnya bahasa Jawa. Bersyukur pihak guru amat membantu proses adaptasi Xin-xin. Bahkan kini remaja berambut panjang ini mampu menorehkan prestasi yang mengharumkan nama sekolah.

Antonius Heri Wibawa, Waka bidang Kurikulum yang mendampingi Xin-xin, mengakui proses kepindahan sekolah antar negara  lumayan  panjang birokrasinya.  Apalagi hal tersebut adalah pengalaman pertama bagi pihak Yayasan yang menaungi SD dan SMP Pius Cilacap.

Sementara Vinsensius Prita Iswandaru, Waka bidang Kesiswaan mengatakan bahwa pihak sekolah amat mengapresiasi dan berterima kasih atas prestasi yang telah diraih oleh para siswa. Sebab mereka telah ikut mengangkat nama sekolah.  

Selanjutnya dia membeberkan bahwa  kemenangan Xin-xin semakin memantapkan rencana kerja SMP Pius Cilacap di masa mendatang.

“Seperti yang  di Raker dengan pihak Yayasan kemarin, karena sudah ada yang mengikuti Mandarin maka akan ada ekstrakurikuler bahasa Mandarin. Kemudian yang kedua dengan banyaknya kejuaraan dan prestasi-prestasi ini maka akan semakin memotivasi  para siswa. Karena reward dari sekolah biasanya kami berikan di waktu upacara sehingga ditonton oleh seluruh siswa,” tutupnya.

Sebagai penutup artikel ini ada pesan dari Xin-xin untuk kalian, nih.

“Teman-teman yang ingin belajar bahasa Mandarin berusahalah lebih tekun, jangan cepat menyerah. Memang awalnya sulit, tapi kalau sudah bisa bahasa Mandarin itu bagus.”

 

Baca juga: Pudya, Si Juara Olimpiade Sains yang Senang Menyanyi Pop