Cari Blog Ini

Senin, 17 Maret 2025

Group Wong Cilacap Berbagi di Bulan Ramadhan

 

GWC di Rumah Yatim LAZ Cilacap
Perwakilan GWC menyerahkan bantuan di Rumah Yatim dan Dhuafa LAZ Cilacap (dok.pri/GFU)

Cilacap, kopidarigita.com--Sobat kopidarigita, bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah sehingga sayang jika umat muslim tidak berlomba-lomba melakukan kebaikan di dalamnya. 

Oleh karena itu, Perkumpulan GWC (Group Wong Cilacap) yang bermarkas di Jl Bharata RT 01/RW 06, Tritih Wetan, Jeruk Legi, Cilacap, rutin menyelenggarakan kegiatan berbagi makanan berbuka. Sasaran utamanya ialah panti-panti asuhan di Cilacap.

Untuk tahun ini, kegiatan sosial tersebut mulai dilakukan pada pekan ketiga, tepatnya hari Minggu, 16 Maret 2025, sore. Ada dua yayasan yang menjadi target, sesuai musyawarah para pengurus, yaitu Rumah Yatim dan Dhuafa LAZ C dan Panti Asuhan Taman Surga. 

Rumah Yatim dan Dhuafa LAZ C terletak di Jalan Sulawesi No. 27, Gunung Simping, Cilacap Tengah. Sedangkan PA Taman Surga berada di Jalan Jambe No. 20, Tritih Kulon, Cilacap Utara.

"Untuk Rumah Yatim LAZ C, kita salurkan 45 paket. Untuk Panti Asuhan Taman Surga 40 paket," terang Sugiyanto, Ketua Bidang Sosial dan Kemasyarakatan GWC, pada saya di lokasi. 

Dari keterangan Sugiyanto, dana yang diperoleh untuk kegiatan berasal dari penggalangan dana dari para anggota GWC, sejak pekan pertama Ramadhan. 

Antusias bersedekah yang begitu besar dari para anggota, memungkinkan kegiatan ini dilaksanakan pada pekan ketiga dan keempat mendatang. Sementara petugas pelaksana di lapangan berasal dari perwakilan anggota, yang punya waktu luang. 

GWC sendiri telah berusia enam tahun. Komunitas sosial yang awalnya dimulai dari grup FB, untuk menjadi wadah informasi bagi warga Cilacap di perantauan, kini telah menjadi Perkumpulan yang memiliki legalitas hukum.

Dalam hal kegiatan rutin ini, Darsono sang Ketua Umum GWC turut hadir mendampingi para anggota di lapangan. Kekompakan, komitmen, dan kedisiplinan menjadi kunci keberhasilan kegiatan.

Sugiyanto menyatakan harapan mewakili para anggota yang datang. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada rekan-rekannya di GWC.

"Harapan ke depan kegiatan ini terus berlanjut dan perlu koordinasi yang lebih baik lagi. Agar bisa tepat waktu dalam pelaksanaan, dan semakin banyak panti asuhan yang bisa kami kunjungi, untuk berbagi," ucapnya menutup percakapan. 

Bagi sobat kopidarigita yang tertarik ingin bergabung dan menjadi anggota tetap GWC, bisa segera meluncur ke grup Facebook Group Wong Cilacap (GWC), ya. Semoga menginspirasi!


Rabu, 05 Maret 2025

Klub Literasi Cilacap Ajak Masyarakat Tak Sungkan Baca Buku di Ruang Publik

 

Workshop Klub Literasi Cilacap
Peserta Workshop Membuat Pembatas Buku (dok/KLC)

Cilacap, kopidarigita.com—Sobat kopidarigita, pada hari Kamis (27/2/2025) sore lalu, saya mengajak Hanna dan Hanif ke acara Workshop Pembuatan Pembatas Buku, di Plaza Cilacap lantai 2. Acara tersebut diinisiasi oleh Klub Literasi Cilacap. Dan rupanya merupakan bagian dari pagelaran Tjilatjap International Film Festival yang digagas oleh Komunitas Cilacap Kreatif.

Di sana Hanna diajari membuat dua pembatas buku, atau bahasa kerennya bookmark, oleh Mitri Komalasari. Tentunya tak hanya Hanna, ada sejumlah peserta lain sama-sama mengikuti langkah demi langkah yang dicontohkan. Pembatasnya berbahan utama kertas, yang dikreasikan sehingga membentuk motif ala anyaman, plus sepotong pita sebagai pemanis.

Nah, usai acara saya sempatkan mengobrol dengan Mitri. Saya penasaran dengan komunitas yang didirikannya. Saya ingin lebih mengenal Klub Literasi Cilacap yang unik ini. Kenapa saya bilang unik? Sebab di tengah gempuran gawai canggih plus internet yang kian melenakan manusia, kok, masih ada orang yang peduli terhadap literasi membaca?

Berawal dari Hobi Membaca

KLC di Peken Banyumasan I
Book Date bersama KLC di Peken Banyumasan I tahun 2023 (@klubliterasi.cilacap)

Menurut Mitri, akar sebagian besar masalah hidup di masyarakat kita berasal dari tingkat literasi yang rendah, terutama baca dan tulis. Terbukti dengan cara berpikir yang cenderung dangkal dan ingin serba jadi. Sehingga saat dihadapkan pada realita masyarakat dilanda kebingungan tentang apa yang sebaiknya dilakukan. Contohnya, kejadian di masa pandemi lalu, 

Oleh karena itu, ia ingin menghidupkan budaya membaca, sebagai sarana memperbaiki diri sendiri. Maka di luar rutinitasnya sebagai operator honorer dan pengajar, Mitri beroleh ide membentuk Klub Literasi Cilacap (KLC), tepatnya pada Maret 2022 silam. 

Di Klub Literasi Cilacap, kegiatan yang dilakukan tak hanya membaca tapi juga berbagi kisah. Mitri mengaku ia justru semakin mengenal diri sendiri dan mengenal potensi di bidang literasi. Dengan kata lain, KLC menjadi media Mitri untuk bertumbuh.

Ia berharap, Klub Literasi Cilacap bisa menjadi wadah bagi siapapun yang memang mau tumbuh dan berkembang di bidang literasi. Setiap buku yang dibaca, diskusi yang dilakukan, membentuk lembaran baru dalam buku hidup kita sendiri.

“Tanpa buku, mungkin saya akan menjelma menjadi sosok yang berbeda dari sekarang. Mari terus berproses bersama hingga proses itu berubah menjadi perjalanan mengasyikkan yang lebih menggiurkan ketimbang sekadar hasil,” urainya, dalam rekaman yang diunggah di akun Instagram @klubliterasi.cilacap. 


Kegiatan-kegiatan Klub Literasi Cilacap

KGB dan KLC
Kolaborasi Komunitas Guru Belajar dan KLC (@klubliterasi.cilacap)

Mitri mengatakan agenda rutin KLC adalah kegiatan membaca buku bersama-sama, atau kerap ia sebut ‘book date’. Aktivitas ini diadakan secara periodik setiap dua bulan sekali. Teknisnya gampang, pehobi baca hadir ke lokasi dan waktu yang telah ditentukan, dengan membawa buku masing-masing. Kemudian mereka mulai membaca, dilanjutkan berdiskusi, sesuai durasi yang disepakati.

“Di akhir acara biasanya kami foto bareng, jika peserta berkenan,” tuturnya kepada saya, di Plaza Cilacap, Kamis (27/2/2025) lalu. 

Saya sendiri pertama kalinya ikut serta di acara book date pada tanggal 7 Juni 2023 lalu. Waktu itu Klub Literasi Cilacap berkolaborasi bersama komunitas kreatif lain dalam gelaran Peken Banyumasan I, bertempat di Gedung Pemintalan, Cilacap. Kala itu saya mengajak Hanna, putri kedua saya. 

Kesan saya pribadi, acara membaca buku semacam itu cukup menyenangkan. Kita jadi bisa saling bercerita mengenai judul-judul buku yang belum pernah dibaca. Selain itu, mendapat teman-teman baru sesama pehobi baca itu bikin happy, loh! 

Nah, di titik ini saya bisa memahami maksud dari Klub Literasi Cilacap. Bahwa membaca buku itu memang asyik. Para pehobi baca pun tak perlu merasa jadi alien hanya karena membaca di tempat umum. Justru budaya membaca harus ditularkan seluas-luasnya agar tingkat literasi masyarakat kita meningkat. 

Selain book date, KLC tercatat beberapa kali berkolaborasi mengadakan kegiatan bertema literasi dengan komunitas lain. Mereka antara lain: Komunitas Belajar Semesta Alam, Baca Bareng Purwokerto, Komunitas Literasi Purbalingga, Komunitas Pranikah Cilacap, Cilacap Kreatif, Catering Sehat Time, Komunitas Guru Belajar Cilacap, Cilacap Edufair, Sekolah Alam Cilacap, Toko Buku Semangat Baru, dan Paragraf Coffee and Eatery.

Klub Literasi Cilacap tentunya punya markas, dong, ya. Jika ada di antara sobat yang ingin berkunjung silakan ke alamat mereka di Jalan tentara Pelajar RT 01/RW 09, Tritih Wetan, Proliman Cilacap. Atau kunjungi akun IG-nya yakni @klubliterasi.cilacap.

Semoga setelah membaca artikel ini, sobat menjadi terinspirasi ya. Sampai jumpa di postingan berikutnya.

#KlubLiterasiCilacap #LiterasiBaca