Cari Blog Ini

Tampilkan postingan dengan label Ragam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ragam. Tampilkan semua postingan

Kamis, 05 September 2024

Belajar Live Selling Bersama Teman UMKM Cilacap Naik Kelas Bagian 3


Peserta Teman UMKM Naik Kelas Cilacap Part 3
Peserta Teman UMKM Naik Kelas Cilacap Bagian 3 (dokpri/Gita FU) 


Oleh: Gita FU


CILACAP, kopidarigita.com-- Teman UMKM Cilacap sebagai bagian dari Smartfren Community, menggelar pelatihan UMKM bertajuk 'Live Selling',  di Aula Universitas Al Irsyad Cilacap (UNAIC), Jl. Cerme, pada Kamis (5/9/2024) pagi. 


Acara ini sekaligus merupakan penutup dari rangkaian Program Pelatihan dan Pendampingan Teman UMKM Cilacap Naik Kelas. Sebagaimana pernah diberitakan sebelumnya, program tersebut berlangsung sejak bulan Juli hingga September 2024.


Hadir pada acara kali ini Kadi Riyanto Corporate Communication & CSR Smartfren, Sarwa Rektor Universitas Al Irsyad Cilacap, Nanang Que CEO Flamingo dan Digital Marketing Consultant, serta Sugeng Paijo Direktur Teman UMKM Cilacap.


Sugeng mengatakan pada akhir pelatihan akan dipilih 5 UMKM terbaik yang mendapat bantuan modal total 10 juta rupiah. Ia pribadi melihat progres dari peserta. Dari yang semula tidak bisa membuat konten, lalu berani mencoba membuat konten. Kemudian belajar optimasi di marketplace. 


"Dan di pelatihan terakhir ini diberi pendampingan untuk melakukan live selling di platform. Golnya tentu menambah penjualan dari pelaku UMKM itu sendiri," katanya. 


Harapannya teman-teman yang tergabung di Teman UMKM Cilacap akan menjadi keluarga Smartfren.  Ia pun berpesan agar pelaku UMKM menikmati proses, serta menikmati hasilnya kelak. 


Sementara Rektor UNAIC dalam sambutannya mengapresiasi pelatihan yang diadakan oleh Smartfren Community. Ia mengatakan bahwa menjalankan bisnis memang memerlukan ilmu.


Sarwa menandaskan UNAIC sebagai universitas yang terus berkembang memahami hal tersebut sebagai peluang untuk mendidik calon pengusaha di Cilacap. Sehingga kini UNAIC memiliki Prodi Bisnis dan Kewirausahaan.


Senada, Kadi Riyanto turut mengapresiasi antusiasme para peserta Teman UMKM Naik Kelas, dalam mempraktikkan ilmu-ilmu yang telah diberikan. 


Ia menyampaikan kunci sukses UMKM ibarat ilmu pohon yakni terdiri dari profit, customer, produk,  sistem, SDM, dan budaya.


Smartfren sendiri, menurut Kadi, merupakan bagian dari PT. Sinar Mas, yang menaruh kepedulian kepada pelaku UMKM di Indonesia. Termasuk dengan penyelenggaraan event UMKM Award tingkat nasional belum lama ini,di mana Jajanan Mamake dari Cilacap menjadi juara pertama. 


Praktik Live Selling

 

Pada kegiatan kali ini puluhan peserta didampingi oleh Nanang Que, dalam melakukan penjualan langsung, atau live selling di platform Tik Tok. 


Sebagian besar peserta terlihat masih gugup, sebab ini adalah pengalaman pertama mereka. Nanang Que terus menyemangati sekaligus membagikan tips-tips yang bermanfaat. 


"Kendalanya yang paling banyak adalah gaptek. Karena kebanyakan emak-emak terkendala kesibukan, atau telat informasi sehingga tertinggal dengan teman-teman lain," ungkapnya. 


Nanang juga menegaskan syarat utama bagi pelaku live selling adalah kemampuan bicara di depan umum (public speaking). Meskipun demikian ia menyatakan salut melihat semangat para pelaku UMKM, yang mau terus belajar dan menerapkan ilmu-ilmu baru.


Secara terpisah Dani Akhyar selaku Head of Corporate Communications & CSR Smartfren Telecom mengatakan, "Kegiatan workshop Teman UMKM berseri di Cilacap ini adalah wujud pelaksanaan misi Smartfren dalam Panca Garda, terutama Garda Pertumbuhan, yang merupakan sumbangsih nyata program CSR Smartfren 100% untuk Indonesia."


#umkmCilacap






Senin, 02 September 2024

Angka Stunting Tinggi, Kelurahan Gumilir Luncurkan Geber Gugah Si Tini

Camat Cilacap Utara memberi sambutan
Trias Handayani Camat Cilacap Utara memberikan sambutan pada peluncuran Geber Gugah Si Tini (dokpri/ Gita FU) 

Oleh: Gita FU

CILACAP, kopidarigita.com -- Pemerintah Kelurahan Gumilir, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, meluncurkan program perubahan bertajuk Geber Gugah Si Tini, akronim Gerakan Bersama Gumilir Cegah Stunting Sejak Dini, di Pendopo Kelurahan Gumilir, Jl. Tentara Pelajar, Cilacap, pada Senin (2/9/2024) pagi. 

Hadir dalam acara ini Budi Setyono Lurah Gumilir, Trias Handayani Camat Cilacap Utara serta jajarannya, Danramil Cilacap Utara diwakili oleh Babinsa Gumilir, Kapolsek Cilacap Utara diwakili oleh Bhabinkamtibmas Gumilir, pejabat struktural Dinas Ketahanan Pangan dan Perkebunan Cilacap.

Hadir pula Kepala Puskesmas Cilacap Utara I, Direktur STIKES Graha Mandiri Cilacap,  perwakilan dari PT. SBI Cilacap, Koordinator PLKB, dan TKSK Cilacap Utara. 

Sementara ratusan warga yang hadir merupakan warga yang terdata sebagai Keluarga Resiko Stunting.  Mereka terdiri dari 107  warga Kelurahan Gumilir, dan 107 warga Kelurahan Mertasinga.

Budi Setyono selaku Lurah Gumilir menegaskan dalam kata pengantarnya, bahwa pengentasan angka stunting merupakan program nasional. Demi mewujudkan harapan di tahun 2045, yakni Indonesia Emas.

Camat Cilacap Utara  menyatakan bahwa Geber Gugah Si Tini diluncurkan oleh Kelurahan Gumilir, untuk mengentaskan angka stunting khususnya di Gumilir.

"Di Gumilir cukup tinggi (angkanya), 23 balita masuk kategori stunting," kata Trias di depan hadirin. 

Trias menegaskan keberhasilan Proper (Program Perubahan) dari Lurah Gumilir ini perlu kolaborasi banyak pihak. Tidak hanya dari pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat pun harus mau ikut terlibat. 

Menurut Trias, stunting atau hambatan tumbuh kembang memiliki banyak faktor penyebab, di antaranya  pola asuh orang tua, dan asupan makanan.  Maka ia menghimbau para orang tua untuk memantau pertumbuhan anak-anaknya. 

Setelah dibuka secara resmi, acara dilanjutkan dengan  pemberian bantuan dari Dispabun Cilacap, berupa paket telur dan daging ayam beku. 

Sinergi Demi Pengentasan Stunting di Cilacap

Pemberian bantuan secara simbolis
Budi Setyono Lurah Gumilir memberikan bantuan secara simbolis (dokpri/GFU)

Ketika ditemui terpisah usai acara seremonial, Trias Handayani kembali menggaris bawahi latar belakang Geber Gugah Si Tini.

"Penanganan stunting di Cilacap selalu berkoordinasi dengan Puskesmas, PKK, dan kader-kader.  Program Perubahan (Proper) Geber Gugah Si Tini adalah program kelurahan untuk mengurangi angka stunting di Kelurahan Gumilir. Melibatkan stakeholder-stakeholder di Cilacap Utara," katanya kepada penulis. 

Ia berharap dengan program ini ada kepedulian dari banyak pihak, termasuk perusahaan swasta dan masyarakat secara langsung. 

Kemudian Trias menghimbau kepada warganya agar mau memanfaatkan pekarangannya, untuk ditanami sayur-mayur sebagai penyokong kebutuhan pangan keluarga. 

Budi Setyono juga memberi pernyataan senada. Ia mengajukan Proper pencegahan stunting karena merasa program yang telah berjalan sebelumnya masih bersifat parsial. 

"Sebenarnya Geber Gugah Si Tini muaranya menginginkan gerakan bersama dari semua pihak dan stakeholder yang peduli memangani masalah stunting, tidak hanya Pemerintah tapi juga swasta, Perguruan Tinggi, dan lainnya," ungkap Budi. 

Ia menyebut comtoh peranan PT. SBI, yang sudah membangun sebuah kawasan yang berisi fasilitas termasuk fasilitas KWT (Kelompok Wanita Tani), untuk menanam sayuran, dan memelihara ikan di kolam. 

"Jadi kegiatan dari pihak SBI  bisa  menyokong pemenuhan gizinya. Dari STIKES membantu sosialisasi pencegahan stunting. Kelurahan menggerakkan semua stakeholder untuk bergerak bareng," tandasnya.

Menurut Budi, Proper Geber Gugah Si Tini akan dievaluasi setelah jangka 4-6 bulan mendatang. Ia berharap hasilnya kelak bisa berkelanjutan hingga tak ada lagi kasus stunting baik di Gumilir maupun Cilacap.

Kelurahan Gumilir sendiri menempati peringkat pertama di antara tiga kelurahan lain yang bernaung di bawah UPTD Puskesmas Cilacap Utara I (Gumilir, Mertasinga, dan Kebon Manis). Sedangkan angka stunting tertinggi se-Kecamatan Cilacap Utara dipegang oleh Kelurahan Tritih Kulon. 






Selasa, 06 Agustus 2024

Belajar Optimasi Marketplace bersama Teman UMKM Cilacap

Peserta Teman UMKM Naik Kelas Cilacap
Peserta Teman UMKM Cilacap Naik Kelas (dokpri/Gita FU) 

Oleh: Gita FU

CILACAP, kopidarigita.com--Puluhan pelaku UMKM antusias mengikuti pelatihan dan pendampingan bersama Teman UMKM Cilacap,  di Aula Kanca BRI Cilacap, Jl. A. Yani Cilacap,  Selasa (6/8/2024) siang. 

Pelatihan bertajuk 'Optimasi Marketplace' ini merupakan bagian kedua dari program  Teman UMKM Cilacap Naik Kelas, yang diinisiasi oleh Teman UMKM Cilacap dan Smartfren Community.

Dani Akhyar selaku Head of Corporate Communications & CSR Smartfren Telecom mengatakan dalam komentar tertulisnya, 

 "Kegiatan workshop Teman UMKM ini adalah wujud pelaksanaan misi Smartfren dalam Panca Garda, terutama Garda Pertumbuhan, yang merupakan sumbangsih nyata program CSR Smartfren 100% untuk Indonesia."

Hadir sebagai narasumber antara lain Sugeng Paijo, Direktur Teman UMKM Cilacap;  Nanang Que, CEO Flamingo dan Digital Marketing Consultant; Wahyu Widayat, Manajer Dana dan Transaksi  BRI Cabang Cilacap; dan Helmi Fahrizal, RM Dana dan Transaksi BRI Cabang Cilacap. 

Dalam kata pengantarnya, Sugeng Paijo mengatakan bahwa pelaku UMKM perlu menyesuaikan diri dengan kondisi yang terkini, yakni era digitalisasi marketing. 

Sehingga untuk itulah Smartfren Community, melalui Teman UMKM Cilacap, hadir guna mendampingi dan membekali para pelaku UMKM di Cilacap dengan ilmu yang dibutuhkan. 

"Pelaku UMKM Cilacap luar biasa. Hal ini bisa dibuktikan dengan sejumlah teman yang berhasil lolos event UMKM, bahkan hingga tingkat nasional," bebernya di depan hadirin. 

Sugeng  mencontohkan bagaimana dirinya sendiri dan sang istri yang memulai usaha dari titik nol.  Hanya bermodalkan pengetahuan akan pangsa pasar  stik sukun, serta pengetahuan tentang media sosial. 

Dengan pengetahuan tersebut Sugeng menuturkan, ia tak gentar memproduksi stik sukun meskipun tidak memiliki toko. Sebab ia tahu bisa memasarkan produk melalui internet. 

Hasilnya, kini usaha Jajanan Mamake milik Sugeng dan istrinya, berhasil dikenal luas.  Bahkan belum lama ini memenangkan event skala nasional. 

Baca juga: Teman UMKM Naik Kelas bersama Teman UMKM Cilacap 

Mengenal SEO Marketplace

Nanang Que, Sugeng Paijo, Lusi
Ki-ka: Nanang Que, Sugeng Paijo, dan Lusi (MC) (dokpri/Gita FU). 

Pada sesi pelatihan, Nanang Que mengatakan bahwa semua pelaku usaha berhak untuk sukses, meskipun dia baru terjun ke dunia usaha. Ia lalu mengenalkan istilah SEO Marketplace. 

SEO Marketplace adalah optimasi yang dilakukan pada toko kita di marketplace, yang nantinya bisa menaikkan trafik sekaligus penjualan. 

Calon pembeli cukup mengetikkan nama produk di kolom pencarian marketplace. Nanti produk akan muncul di deretan pencarian paling atas.

Ia pun menjabarkan sejumlah  tips optimasi menggunakan teknik SEO di marketplace, antara lain menggunakan nama toko yang unik, menambahkan deskripsi produk secara lengkap, melakukan pencarian kata kunci, menambahkan link toko ke akun medsos bisnis, dan aktif berpromosi.

Respon Peserta 

Nanang di tengah peserta
Sebagian kehebohan peserta (dokpri/ Gita FU). 

Para peserta terlihat amat antusias sejak awal hingga akhir kegiatan. Mereka aktif bertanya mengenai kesulitan yang dihadapi selama mempraktikkan tugas dari Teman UMKM Cilacap. 

Selain sesi tanya jawab yang hidup, acara juga dimeriahkan oleh aneka doorprize dari para sponsor. Tak ketinggalan materi tambahan dari BRI Cabang Cilacap, yang dapat menunjang bisnis UMKM.

Pelatihan dan pendampingan oleh Teman UMKM Cilacap dan Smartfren Community ini akan dilanjutkan pada bulan depan, sekaligus menutup rangkaian program Teman UMKM Cilacap Naik Kelas. (*)


#SmartfrenCommunity
#TemanUMKMCilacap

Kamis, 01 Agustus 2024

Pelaku UMKM Naik Kelas Bersama Teman UMKM Cilacap

Ketua Dekranasda Cilacap Fitri Awaluddin Muuri
Ketua Dekranasda Kab. Cilacap Fitri Awaluddin Muuri saat membuka Teman UMKM Naik Kelas (dok. Teman UMKM Cilacap/Khania)

Oleh: Gita FU

CILACAP, kopidarigita.com--Sobat kopidarigita, apa kalian pernah mendengar tentang Teman UMKM Cilacap? Sini kukasih tahu. 

Teman UMKM Cilacap itu merupakan bagian dari Smartfren Community, yang konsen mendukung  pemberdayaan UMKM, melalui salah satu Program Panca Garda yaitu Garda Pertumbuhan.

Nah,  beberapa waktu lalu tepatnya Senin, 15 Juli 2024, sebanyak 70 orang pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di wilayah Cilacap yang telah dikurasi, menerima pelatihan dan pendampingan dari Teman UMKM Cilacap. Lokasinya  di Aula PLUT, Jl. Dr. Soetomo, Sidakaya, Cilacap. 

Nama program pelatihan dan pendampingannya ialah Teman UMKM Naik Kelas. Di situ para pelaku UMKM  diajari bagaimana membuat konten keren untuk UMKM. Keren, kan? Tujuannya jelas, memanfaatkan teknologi internet demi taraf hidup yang lebih baik. 

Teman UMKM Naik Kelas ini terdiri dari 3 (tiga)  sesi pelatihan, yang dilaksanakan sebulan sekali. Dengan kata lain, berlangsung dalam tiga bulan, Juli hingga September. 

 Nah, sobat tahu, nggak?  Kelak di akhir pelatihan akan dipilih 5 (lima) UMKM terbaik, yang akan mendapat bantuan modal usaha total 10 juta rupiah! Lalu untuk  1 (satu)  orang yang  paling rajin mengunggah konten, bakalan mendapat hadiah 1 (satu) unit smartphone dari Smartfren. Wow, kan? 

Oh, iya, sobat. Sesi pertama tempo hari dibuka oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Cilacap, Fitri  Awaluddin Muuri. Selain itu hadir pula Kepala Dinas Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Cilacap  Umar Said, didampingi Kabid UMKM, Corporate Communications & CSR Smartfren Linda Octaviana, dan Direktur Teman UMKM Cilacap Sugeng Paijo. 

Fyi, nih, sobat. Sugeng Paijo sendiri adalah pelaku UMKM Cilacap, yang telah berhasil membawa usaha miliknya (Jajanan Mamake) naik kelas ke level nasional, lho! 

Melalui acara pelatihan dan pendampingan bagi  UMKM Cilacap tersebut, Sugeng Paijo berharap dapat membawa dampak signifikan. 

"Harapannya Teman UMKM Naik Kelas ini bisa berdampak pada volume penjualan produk UMKM Cilacap, sehingga semakin banyak UMKM Cilacap yang naik kelas," tandasnya. 

Mari kita aminkan, sobat. 

 Baca juga: Belajar Optimasi Marketplace bersama Teman UMKM Cilacap 

#TemanUMKMCilacap #SmartfrenCommunity #UMKMCilacap


Kamis, 30 Mei 2024

3 Rekomendasi Pemanas Air Tenaga Surya Terbaik


BOGOR, kopidarigita.com-- Pemanas air
 adalah salah satu piranti rumah tangga penting yang digunakan setiap hari. Alat ini ada yang menggunakan energi matahari, gas, atau listrik, sebagai sumber energi utamanya.  Sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, pemanas air tenaga surya menjadi alternatif yang ramah lingkungan dan efisien. 

Siap beralih ke energi terbarukan menggunakan pemanas air tenaga surya? 3 rekomendasi merk berikut dapat kamu jadikan referensi untuk memilih pemanas air tenaga surya terbaik.

Pemanas Air Tenaga Surya

Pemanas air tenaga surya hadir sebagai solusi modern yang memadukan kebutuhan akan air hangat dengan tanggung jawab lingkungan. Dengan memanfaatkan energi matahari yang melimpah sebagai sumber daya utamanya, pemanas air tenaga surya menawarkan cara yang lebih berkelanjutan untuk memanaskan air di rumah.

 Dengan demikian, pemanas air ini tidak hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga membantu mengurangi jejak karbon dan ketergantungan pada sumber daya fosil.

Energi matahari menjadi poin kunci dalam cara kerja pemanas air tenaga surya. Sinar matahari yang dihasilkan secara alami diubah menjadi panas melalui kolektor surya, yang kemudian digunakan untuk memanaskan air dalam tangki penyimpanan.

 Cara ini tidak hanya menghilangkan ketergantungan pada energi fosil, tetapi juga menawarkan solusi yang efisien secara energi. Dengan memanfaatkan sumber energi yang tak terbatas dan gratis, pemanas air tenaga surya memberikan keuntungan jangka panjang dalam hal biaya dan keberlanjutan.

Dibandingkan dengan pemanas air lain yang bergantung pada listrik atau gas, pemanas air tenaga surya menawarkan keunggulan tambahan dalam hal lingkungan dan ekonomi. Pemanas air ini tidak hanya tidak menghasilkan emisi karbon selama pengoperasian, tetapi juga memiliki biaya operasional yang lebih rendah dalam jangka panjang. 

Dengan demikian, pemanas air tenaga surya menjadi pilihan yang semakin menarik bagi mereka yang peduli akan lingkungan dan mencari solusi hemat energi untuk kebutuhan air hangat di rumah.

Mengapa Pemanas Air Tenaga Surya Menjadi Pilihan Terbaik?



 Pemanas air tenaga surya tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga dapat menghemat biaya energi dalam jangka panjang. Berikut beberapa alasan mengapa pemanas air tenaga surya dianggap sebagai solusi terbaik:

Ramah Lingkungan

Dibandingkan dengan pemanas air yang menggunakan listrik atau gas, pemanas air tenaga surya tidak menghasilkan emisi karbon dan tidak bergantung pada sumber daya fosil.

Efisiensi Energi

Pemanas air ini menggunakan energi matahari, sumber energi yang tak terbatas dan gratis. Pemanas air tenaga surya dapat menangkap energi matahari dengan efisien dan mengubahnya menjadi panas untuk memanaskan air.

Biaya Operasional Rendah

Meskipun biaya awal pemasangan mungkin lebih tinggi, pemanas air tenaga surya memiliki biaya operasional yang lebih rendah dalam jangka panjang karena energi matahari gratis.

Ketahanan

Pemanas air tenaga surya cenderung memiliki umur pakai yang lebih lama dan memerlukan sedikit perawatan dibandingkan dengan pemanas air konvensional.


Merk Pemanas Air Tenaga Surya Terbaik


3 Merk Pemanas Air Tenaga Surya 

 Ada beberapa merek pemanas air tenaga surya atau solar water heater  yang dianggap terbaik di pasaran. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Handal Water Heater

Solar water heater dari Handal terdiri dari Handal Green dan Handal Red. Keduanya memiliki performa maksimal dalam memanaskan air dan tahan lama. Bedanya, Handal Green hanya memiliki kapasitas tangki sebesar 150 L dan memiliki 1 kolektor, sedangkan Handal Red memiliki beragam kapasitas tangki mulai dari 150 hingga 300 L dan terdiri dari 1-3 kolektor. Dengan demikian, kamu bebas memilih tipe solar water heater yang cocok untuk kebutuhanmu. Berikut adalah tipe solar water Heater Handal, antara lain :

  • Handal 151 Green
  • Handal 151 Red
  • Handal 181 Red
  • Handal 182 Red
  • Handal 302 Red
  • Handal 303 Red

2. Solahart

Solahart memiliki produk solar water heater dengan dua tipe pemanasan, yaitu pemanasan secara langsung (direct heating system) dan tidak langsung (indirect heating system). Perbedaan dari kedua tipe pemanasan tersebut adalah :

a. Sistem pemanasan langsung (direct)

Sistem ini bekerja dengan cara thermosiphon atau memanaskan air baku secara langsung di kolektor surya dengan bantuan sinar matahari, kemudian menyimpan air di dalam tangki. Produk solar water heater Solahart yang menggunakan sistem pemanasan langsung terdiri dari dua seri yaitu Solahart Super L Series dan Solahart L Series.

 Adapun produk dari seri Solahart Super L yaitu 181 SL, 182 SL, 302 SL, dan 303 SL. Sedangkan produk Solahart L Series terdiri dari 181 L, 182 L, 302 L, dan 303 L.

b. Sistem pemanasan tidak langsung (indirect)

Sistem pemanasan air oleh Solahart solar water heater indirect secara tidak langsung yaitu air yang berada di dalam tangki akan dipanaskan oleh air aquades yang dicampur dengan rust guard. Cairan tersebut bersirkulasi pada jacked tank. Ketika air aquades yang dicampur rust guard melewati jacked tank, air tersebut akan memanaskan air yang disimpan di dalam tangki sebagai mediator heating-nya.

Terdapat dua series dari Solahart indirect yaitu Solahart Free Heat Series dan Solahart Gold J Series. Serupa dengan Solahart direct, produk Solahart indirect juga memiliki kapasitas 180 L – 300 L dengan tipe produk Free Heat Series yaitu 181 Free Heat, 182 Free Heat, 302 Free Heat, dan 303 Free Heat. Sedangkan tipe produk Gold J series yaitu 181 Gold J, 182 Gold J,302 Gold J, dan 303 Gold J.

3. Ariston

Siapa yang tidak kenal Ariston? Merk water heater terkemuka di Indonesia selama puluhan tahun.  Pemanas air ini dikenal dengan desain produk yang elegan dan minimalis sehingga mempercantik tampilan hunian. 

Solar water heater Ariston mampu memanaskan air hingga 65oC dengan kapasitas tangki sebesar 200 dan 300 L. solar water heater Ariston juga merupakan hasil penelitian dan pengembangan sehingga mampu memanaskan air dengan efisien, memiliki kapasitas tangki yang besar, dan awet hingga puluhan tahun.

Pemanas Air Tenaga Surya VS Listrik, Mana yang Lebih Baik?

Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah pemanas air tenaga surya lebih baik daripada pemanas air listrik. Berikut perbandingannya:

Keberlanjutan

Pemanas air tenaga surya menggunakan energi matahari yang terbarukan, sementara pemanas air listrik sering kali bergantung pada sumber energi fosil yang terbatas.

Biaya

Meskipun biaya awal pemasangan pemanas air tenaga surya lebih tinggi, biaya operasionalnya jauh lebih rendah dalam jangka panjang karena tidak ada biaya bahan bakar.

Efisiensi

Pemanas air tenaga surya cenderung lebih efisien dalam kondisi cuaca cerah, sedangkan pemanas air listrik terkadang dapat menjadi pilihan lebih baik dalam kondisi cuaca yang kurang bersahabat.

Ketahanan

Pemanas air tenaga surya memiliki umur pakai yang lebih panjang dan memerlukan sedikit perawatan dibandingkan dengan pemanas air listrik.

Kesimpulan

Pemanas air tenaga matahari bukan hanya sekadar peranti rumah tangga biasa, tetapi juga merupakan solusi modern yang memadukan kebutuhan air hangat dengan tanggung jawab lingkungan. Dengan memanfaatkan energi matahari yang melimpah sebagai sumber daya utamanya, pemanas air tenaga surya mampu memberikan penggunaan energi yang lebih berkelanjutan, serta membantu mengurangi jejak karbon dan ketergantungan pada sumber daya fosil.

Energi matahari menjadi faktor utama dalam kinerja pemanas air tenaga surya. Dengan kolektor surya yang mengubah sinar matahari menjadi panas untuk memanaskan air dalam tangki penyimpanan, pemanas air ini menawarkan solusi yang efisien secara energi.

 Keuntungan jangka panjang dalam hal biaya dan keberlanjutan menjadi daya tarik tambahan dari pemanas air tenaga surya, karena mereka menghilangkan ketergantungan pada energi fosil yang terbatas.

Dibandingkan dengan pemanas air konvensional yang bergantung pada listrik atau gas, pemanas air tenaga surya menawarkan keunggulan yang signifikan dalam hal lingkungan dan ekonomi. 

Dengan biaya operasional yang lebih rendah dalam jangka panjang dan umur pakai yang lebih panjang, serta tidak menghasilkan emisi karbon selama pengoperasian, pemanas air tenaga surya menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang peduli akan lingkungan dan mencari solusi hemat energi untuk kebutuhan air hangat di rumah.

Senin, 27 Mei 2024

3 Kuliner Khas Cilacap yang Jarang Diketahui Netizen

udang
Ilustrasi Masakan Udang (Pixabay)

 

Oleh: Gita FU

Cilacap, kopidarigita.com-- Suatu  makanan bisa  disebut sebagai kuliner khas suatu daerah  jika mengandung keunikan yang menjadi ciri daerah tersebut. Demikian pula kuliner khas Cilacap, pasti memiliki unsur kekayaan sumber daya alam maupun budaya masyarakatnya.

Nah, kali ini saya ingin mengajak kalian yang mungkin akan berkunjung ke Cilacap dalam waktu dekat, untuk mengenal 3 kuliner khasnya. Eits, jangan salah. Tiga kuliner ini jarang diketahui oleh netizen, lho! Apa sajakah itu? Ini dia daftarnya:

Baca juga: Mengulik Keunikan Cilacap

1. Kaok-kaok

 

kaok-kaok
Semangkok Kaok-kaok. (Dokpri/GFU)

Sekilas namanya pasti mengingatkan kalian pada onomatope suara ayam, padahal tidak ada hubungannya sama sekali. Makanan ini berbahan dasar ‘kodol’  alias jeroan ikan laut  yang berukuran besar. Bisa jadi penamaan 'Kaok-kaok' itu semacam plesetan ala wong Cilacap, ya?

Cara memasaknya cukup simple. Kaok-kaok  tersebut dipotong-potong, dibelah, dicuci, lalu direbus sampai lunak, angkat, tiriskan. Kemudian haluskan  bawang merah, bawang putih, kemiri, merica, jahe, kunir, serai, dan cabe merah jika kalian suka pedas. Setelah itu tumis bumbu halus dengan minyak sedang, beri garam, gula, dan penyedap rasa seperlunya. Selanjutnya masukkan kaok-kaok, tambahkan air, masak hingga bumbu meresap.

Cita rasa kaok-kaok ini mirip daging babat, Sobat. Cocok  sekali menjadi kawan nasi hangat. Sayangnya, kaok-kaok hanya dijual di warung rames kaki lima. Misalnya di lapak rames depan Lapangan Karang Suci, Donan, Cilacap Tengah, yang buka mulai jam 5 sore hingga malam. Mungkin penyebabnya adalah keterbatasan bahan baku utamanya.


 2. Pelas

pelas tahu
Pelas Tahu. (Dokpri/GFU)

Makanan ini sekilas seperti botok. Bahan dasarnya adalah parutan kelapa ‘kemelas’, atau kelapa yang tanggung (muda tidak, tua juga belum). Parutan kelapa itu dicampur bumbu urap, dan bahan lainnya sesuai selera. Ada yang mencampurkannya dengan ikan teri, biji kemlandingan (lamtoro Jawa),  udang, tahu.

Kemudian Pelas  dibungkus daun pisang, lalu dikukus atau dipanggang. Setelah matang Pelas disajikan sebagai lauk berteman nasi hangat. Rasanya gurih, dan manis. Makanan ini biasanya dijajakan di warung kaki lima, atau diiderkan oleh penjaja makanan matang, bahkan belakangan ada yang menjual secara online. Harganya cukup murah, Sob. sekira 2 ribu saja.

 

3. Stik Sukun

Jajanan Mamake
Produk UMKM Stik Sukun MakPingah (Dokpri/GFU)

Sukun atau buah roti paling enak dipotong kecil-kecil menyerupai batang korek api, lalu digoreng dalam minyak panas. Rasanya yang gurih alami benar-benar bikin mulut ketagihan mengunyah, lho! Dan ternyata panganan stik sukun ini merupakan kuliner khas Cilacap, Sob.

Nah, di Cilacap ada satu UMKM yang fokus memproduksi stik sukun dalam kemasan premium. Namanya Stik Sukun MakPingah dari Jajanan Mamake. Pemiliknya adalah pasutri bernama Jojo Paijo dan Khania. Alamat rumah produksi mereka ada  di kawasan Kebon Sayur, Cilacap Selatan, Cilacap.

Stik Sukun MakPingah ini pernah tampil di acara Juragan Jaman Now season 2, yang tayang di  Metro TV bulan Agustus 2023. Selain itu merk Jajanan Mamake  juga menerima penghargaan sebagai salah satu UMKM Terbaik tingkat Nasional dari ASTRA UMKM BISA, akhir Maret lalu.

Jadi kalau kebetulan kalian sedang jalan-jalan di minimarket dan menemukan produk ini, jangan ragu membelinya, ya.  Kalian tidak bakal menyesal oleh rasa dan pengemasannya.

 

Itu dia 3 kuliner khas Cilacap yang jarang diketahui netizen, Sob. Semoga informasinya bermanfaat buat nambah referensi kalian, ya. Selamat jalan-jalan ke Cilacap.

Rabu, 22 Mei 2024

Xin-xin dari SMP Pius Cilacap, Peraih Juara 2 Kompetisi “Chinese Bridge” 2024 se-Jateng

Lam Jean Xin
Lam Jean Xin memegang piagam dan piala Juara 2 Kompetisi Chinese Bridge 2024 (Foto: Thomas Sutasman) 

Oleh: Gita FU

Cilacap, kopidarigita.com— SMP Pius Cilacap kembali mengantarkan siswanya meraih prestasi gemilang. Kali ini kabar gembira tersebut datang dari Lam Jean Xin, siswi kelas 9B. Remaja cantik ini telah meraih juara kedua dalam Kompetisi Jembatan Baahasa dan Budaya Mandarin “Chinese Bridge” (Han Yu Qiao) 2024 se-Jawa Tengah, yang diselenggarakan di Sekolah 3 Bahasa Putera Harapan/Puhua School Purwokerto, Banyumas  pada Sabtu (18/5/2024) lalu.

Sebagai informasi, nih, Sobat, kompetisi “Chinese Bridge” pertama kali diadakan pada tahun 2002. Sejak itu kompetisi tersebut telah menjadi acara tahunan yang diselenggarakan di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Chinese Bridge dipandang penting sebab di masa depan bahasa Mandarin sangat dibutuhkan sebagai komponen life-skill. Maka semakin banyak generasi muda Indonesia mempelajari bahasa Mandarin, akan semakin baik hasilnya.

Dalam kompetisi ini para peserta  tidak hanya mengadu kemampuan bicara atau pidato dalam bahasa Mandarin, namun  juga harus unjuk kebolehan di bidang seni budaya Tiongkok. Ada tiga liga yang berlomba yakni antar SD, kelompok SMP-SMA, dan mahasiswa.  

 

Bahasa Mandarin Sebagai Habit

Ada hal yang menarik, Sobat. Saat sesi wawancara aku baru tahu bahwa Xin-xin menguasai bahasa Mandarin sejak SD. Lebih tepatnya, SD tempat Xin-xin bersekolah dahulu menerapkan Mandarin sebagai bahasa pengantar utama, lalu diikuti oleh bahasa Inggris. Di manakah SD tersebut? Ternyata di Malaysia.

Fakta  di atas menguak fakta berikutnya. Rupanya Xin-xin adalah murid pindahan dari Malaysia. Dia dan 2 orang adiknya mengikuti sang ibu yang kembali ke Cilacap, Jawa Tengah. Sedangkan kakak Xin-xin masih di Malaysia bersama sang ayah yang merupakan warga asli sana.

Ketika Xin-xin baru pindah, dia mengalami kendala di bahasa daerah, tepatnya bahasa Jawa. Bersyukur pihak guru amat membantu proses adaptasi Xin-xin. Bahkan kini remaja berambut panjang ini mampu menorehkan prestasi yang mengharumkan nama sekolah.

Antonius Heri Wibawa, Waka bidang Kurikulum yang mendampingi Xin-xin, mengakui proses kepindahan sekolah antar negara  lumayan  panjang birokrasinya.  Apalagi hal tersebut adalah pengalaman pertama bagi pihak Yayasan yang menaungi SD dan SMP Pius Cilacap.

Sementara Vinsensius Prita Iswandaru, Waka bidang Kesiswaan mengatakan bahwa pihak sekolah amat mengapresiasi dan berterima kasih atas prestasi yang telah diraih oleh para siswa. Sebab mereka telah ikut mengangkat nama sekolah.  

Selanjutnya dia membeberkan bahwa  kemenangan Xin-xin semakin memantapkan rencana kerja SMP Pius Cilacap di masa mendatang.

“Seperti yang  di Raker dengan pihak Yayasan kemarin, karena sudah ada yang mengikuti Mandarin maka akan ada ekstrakurikuler bahasa Mandarin. Kemudian yang kedua dengan banyaknya kejuaraan dan prestasi-prestasi ini maka akan semakin memotivasi  para siswa. Karena reward dari sekolah biasanya kami berikan di waktu upacara sehingga ditonton oleh seluruh siswa,” tutupnya.

Sebagai penutup artikel ini ada pesan dari Xin-xin untuk kalian, nih.

“Teman-teman yang ingin belajar bahasa Mandarin berusahalah lebih tekun, jangan cepat menyerah. Memang awalnya sulit, tapi kalau sudah bisa bahasa Mandarin itu bagus.”

 

Baca juga: Pudya, Si Juara Olimpiade Sains yang Senang Menyanyi Pop

 

Senin, 20 Mei 2024

4 Tahun Warung Makan Barokah, Terus Tebar Virus Sedekah

Warung Makan Barokah
Banner Warung Makan Barokah. Dokpri: GFU


Oleh: Gita FU

CILACAP, kopidarigita.com – Sobat, di jalan MT Haryono, Cilacap, Jawa Tengah, tepatnya di seberang jalan Nuri Barat, ada sebuah warung makan yang unik. Namanya Warung Sedekah Barokah. Siapa saja boleh makan dan minum dengan model prasmanan tanpa dipungut bayaran, alias gratis.

Menurut  Ibu Yetty Asofie, salah satu pengelola warung makan ini,  ada alasan filosofis di balik konsep Warung Makan Barokah tersebut.

“Karena untuk sedekah tidak harus menunggu kaya,”  tegas beliau pada saya, beberapa waktu lalu.

Hmm, benar juga, ya, Sobat? Tertarik ingin mengetahui lebih lanjut tentang warung ini? Yuk, simak terus artikelku.

 

Berawal dari Pandemi

Sejarah Warung Makan Barokah ternyata fantastik, Sobat. Kalian ingat bukan, kondisi perekonomian kita di saat pandemi kopidnentin dulu?  Banyak usaha gulung  tikar, pengangguran makin banyak,  ruang gerak dibatasi. Padahal urusan perut tak bisa di kesampingkan. 

Hal tersebut memantik keprihatinan Bu Yetty,  Bu Evi, Bu Liko, Bu Luki, Bu Emi, dan Bu Parsiah—enam sahabat.

“Kami melihat dampak pandemi ini pada banyak orang kalangan bawah. Kalau pegawai-pegawai itu disuruh ‘work from home’ ya bisa. Mereka tetep dapat gaji, masih bisa belanja. Tapi bagaimana dengan mereka yang harus keluar rumah tiap hari buat cari makan? Apalagi ada anjuran di rumah saja.  Ojek-ojek online itu. Pemasukan mereka berkurang banyak. Pemulung-pemulung juga, waktu itu ya mau mulung apa?” terawang Bu Yetty.

Dari situ terbetik ide untuk menyediakan  makan secara gratis  bagi  orang-orang, yang tidak terbatas di hari Jumat saja. Sebab makan adalah kebutuhan setiap hari.

“Saat diucapkan rasanya mustahil. Uangnya dari mana? Tapi lalu saya nyeletuk, dananya dari Allah saja. Dari situ kami mulai survei. Ketemu sebuah warung di Sidareja yang hampir mirip. Tapi konsepnya makan sepuasnya bayar seikhlasnya. Kami nggak ingin seperti itu. Bukankah ada hadis nabi yang menyuruh kita berhenti makan sebelum kenyang? Kalau sepuasnya kan berarti sampai mlukek (muntah),” imbuhnya.


Sebuah keluarga makan di WM Barokah. Dokpri: GFU


Kemudian diputuskanlah  konsep usaha mereka adalah: makan secukupnya tapi harus dihabiskan, tidak usah bayar. Dengan konsep ini mereka berharap orang-orang yang makan punya rasa tanggung jawab  terhadap makanan.

Bu Yetty menuturkan, tempat yang pertama kali mereka pilih berlokasi di Jalan S. Parman,  depan Laboratorium Prodia, Cilacap. Tepat di tanggal 4 Desember 2020 Warung Makan  Barokah dibuka untuk umum.

“Kami sewa tempat  patungan. Dan kenapa kami pilih di S. Parman meskipun mahal? Karena itu jalan utama.  Kami mau warung ini dapat nama dulu. Sopir-sopir angkot yang lewat bisa lihat. Tukang ojek bisa lihat dan mampir. Lalu mereka bisa ajak teman-teman mereka untuk makan.  Sesuai harapan, warung kami saat itu dikenal bahkan hingga ke luar kota,” urai Bu Yetty.

Selain untuk sewa tempat, Bu Yetty juga membeberkan bahwa di tiga bulan pertama mereka  masih patungan untuk belanja bahan baku makanan. Sebab mulai bulan keempat pengunjung warung sudah semakin banyak, berbanding lurus dengan jumlah orang yang menitipkan sedekahnya.  

Kontrak tempat di Jalan S. Parman berakhir pada Desember 2021. Kemudian para pengurus memutuskan pindah, dan menyewa tempat di  Jalan MT Haryono awal tahun 2022 hingga sekarang.


baca juga: Lotek Bu Lastri, Simbol Keuletan Mengubah Nasib


Warung Makan Barokah Kini dan Nanti

Tak terasa usia Warung Makan Barokah  telah memasuki tahun keempat. Sesuai tujuan semula, warung ini  didirikan untuk  melayani kebutuhan makan di tempat bagi masyarakat umum, tanpa dipungut biaya. Namun masyarakat bisa ikut berpartisipasi dalam bentuk donasi, baik uang tunai maupun  sembako. Pengelola nantinya  akan mengolah donasi tadi  menjadi bentuk masakan siap santap bagi pengunjung warung, serta biaya operasional lain (misal upah tukang masak, bayar tagihan listrik dan air).

Setiap hari  Senin-Sabtu, warung buka sejak pukul 8 pagi-2 siang. Terkecuali di hari Minggu dan hari libur nasional. Nyaris setiap hari pengelola memasak 10 kg beras, dengan variasi menu sayur-mayur,  dan lauk pauk yang lezat bergizi. 

Bu Yetty punya harapan besar terkait masa depan usaha filantropi ini.

 “Ya mudah-mudahan ke depannya Allah ijabah doa sehingga kami bisa punya tempat sendiri. Atau mungkin Allah datangkan sedekah entah dari siapa yang mau menyediakan tempat secara cuma-cuma buat kami. Kita tidak pernah tahu, kan?”

Dia pun berharap  orang-orang mengubah ‘mindset’.  Selama ini mungkin orang berpendapat sedekah harus menunggu kaya. Kapan kayanya baru mau sedekah? Padahal  sedekah tidak harus dengan duit. Sedekah bisa dengan apa saja yang kita miliki. Berapa pun kemampuan kita asal niatnya ikhlas,  sedekah itu nanti bisa jadi  amal jariyah kita.


Sobat tertarik berkunjung untuk mencicipi masakan di sini, atau turut bersedekah? Datang saja, ya. Semoga menginspirasi. See you next article.

Jumat, 10 Mei 2024

Pudya, Si Juara Olimpiade Sains yang Senang Menyanyi Pop


Pudya peraih medali emas NMMO
Pudya Sang Juara Olimpiade Sains Tk. Nasional. Foto: Thomas Sutasman

Oleh: Gita FU 

Cilacap, kopidarigita.com—Kabar gembira datang dari Ignasius Loyola Anthonio Pudya, atau akrab disapa Pudya. Remaja yang merupakan  siswa SMP Pius Cilacap kelas IX ini, berhasil menyabet medali emas pada Olimpiade Sains tingkat Nasional. Ada dua olimpiade yang ia ikuti, pertama  Nusantara Brilliant Minds Olympiad (NMMO) bidang Bahasa Indonesia, dan kedua adalah National Best Student Competition (NBSC) bidang PKn.

Tentu saja prestasinya ini  membawa harum nama sekolah dan Kabupaten Cilacap, ya, Sobat.

Saya berkesempatan menyambangi rumah orang tua Pudya, untuk berbincang-bincang dengan remaja ini terkait prestasinya, pada Kamis (9/5/2024) sore. Kebetulan Pudya dan kedua orang tuanya belum lama pulang dari gereja setempat untuk beribadah. Dengan raut sedikit tersipu, Pudya menyatakan rasa senang atas keberhasilannya.

Hal yang menarik adalah, ternyata keinginan mengikuti Olimpiade Sains tingkat Nasional tersebut  murni keinginan Pudya sendiri, loh!  

"Pas lagi scrol di IG lihat pengumuman kompetisi ini. Ya udah, saya langsung memutuskan daftar," tuturnya lugas.

Olimpiade NMMO dan NBSC berlangsung secara online di bulan Januari dan April 2024. Selama kompetisi berlangsung Pudya mempersiapkan diri dengan cara banyak membaca buku kumpulan soal SMP.

"Soal-soalnya ‘kan materi dari kelas VII sampai IX, ada bukunya. Tinggal saya baca saja," akunya.

Ketika ditanya apa motivasinya mengikuti olimpiade, Pudya menjelaskan sebagai salah satu sarana persiapan ujian sekolah.

“Sebentar lagi saya ujian kelulusan, maka saya harus banyak berlatih soal-soal. Salah satunya  dengan mengikuti olimpiade,” katanya.  

Adapun pengumuman kemenangan dilakukan oleh panitia penyelenggara melalui grup WA khusus peserta, serta akun media sosial panitia. Jumlah  pesertanya sendiri mencapai  ribuan dari seluruh Indonesia.

Baca juga: Xin-xin dari SMP Pius Cilacap, Peraih Juara 2 "Chinese Bridge" 2024 se-Jateng

Tips Belajar Ala Pudya

 

Lukisan Pudya saat kelas 4 SD di antara foto keluarga. Fotp: Dok.pri/GFU

Di ruang tamu keluarga Pudya ini saya melihat jajaran buku tebal yang ditata secara estetik di rak kayu. Kebanyakan merupakan koleksi Thomas Sutasman, ayah Pudya. Di dinding tergantung sejumlah foto keluarga, dan (ini yang menarik perhatian) lukisan di atas kanvas dengan media crayon.
 
Dua lukisan tersebut sama-sama karya Pudya yang dibuat saat ia kelas 4 dan 5 SD. Lukisan yang dibuat sewaktu ia kelas 4 bahkan merupakan juara pertama tingkat Kabupaten Cilacap.

lukisan Batik Carnival Cilacap
Lukisan karya Pudya saat kelas 5 SD. Foto: dok.pri/GFU

Pudya ternyata berbakat seni, Sobat!

Fakta menarik lainnya adalah, remaja ini senang menyanyi lagu pop. Bakatnya di bidang tarik suara sudah dibuktikan pula lewat deretan piala  Lomba Menyanyi di sejumlah event.  Benar-benar remaja berprestasi. Salut saya untukmu, Pudya.

Nah, tentunya menarik, dong, mengulik kebiasaan dan tips belajar ala Pudya. Berikut ini saya rangkumkan:

  1.  Jam belajar Pudya dibagi dua sesi, pagi dan malam. Pagi dimulai sejak sekira pukul 03.30-04.30. Lalu jam 5 ia terbiasa mandi, kemudian berangkat ke sekolah jam 6 bersama sang ayah. Sedangkan jam belajar malam kurang lebih dimulai pukul 7 hingga 10.
  2.  Pudya jarang bermain ponsel, selain untuk keperluan mendengarkan musik. Sebab ia terbiasa belajar dengan iringan musik.
  3.  Remaja ini benar-benar memanfaatkan waktu seefektif mungkin. Itu sebabnya Pudya jarang nongkrong di luar kegiatan sekolah. Selebihnya ia adalah anak rumahan.

 Dukungan Penuh dari Orang Tua

 

piala Pudya
Deretan Piala Miik Pudya. Foto: dok.pri/GFU

Kedua orang tua Pudya adalah guru. Sehingga tak heran mereka menaruh perhatian khusus terhadap masalah pendidikan. Thomas Sutasman sendiri adalah Kepala SMP Pius Cilacap, tempat Pudya menimba ilmu. Tak afdol jika tidak meminta komentar beliau.

"Sebagai Kepala Sekolah saya merasa senang karena ada siswanya yang berprestasi. Semoga dengan prestasi itu mampu mengangkat  semangat dan memberi spirit bagi adik-adik kelasnya," tegas Thomas.

"Sebagai orang tua saya merasa senang dan bangga atas prestasi yang diraih anak saya," imbuhnya.

Thomas juga membeberkan bahwa selama ini  sekolah yang ia pimpin amat suportif terhadap prestasi para siswa, apapun bidang yang dicapai oleh mereka. Sebab caranya memandang prestasi seorang siswa tidak terbatas hanya pada masalah peringkat, namun lebih luas lagi.

“Misalkan ada siswa yang mampu berkelakuan baik, atau berhasil mengikuti lomba cerpen, itu tetap kami hargai sebagai prestasi. Ada karya yang melalui proses panjang, itu pantas untuk dihargai,” terangnya lebih lanjut.

Untuk itu di setiap momen Hardiknas, atau Hari Guru, SMP Pius Cilacap selalu memberikan piagam penghargaan pada para siswa berprestasi. Selain itu, prestasi-prestasi siswa tersebut akan diperhitungkan sebagai tambahan poin pada Asesmen Sumatif Akhir Jenjang (ASAJ).

Tak lupa Thomas berpesan kepada siswa-siswi SMP Pius Cilacap agar tidak berkecil hati. 

"Banyak peluang meraih prestasi, tidak hanya di bidang eksak saja. Masih banyak bidang lainnya, " himbaunya. 

Demikianlah, Sobat, semoga menginspirasi, ya. Saya akan tutup artikel ini dengan pesan dari Pudya:

“Tetap semangat mencapai mimpi. Karena setiap kita pasti punya mimpi.”



Senin, 08 April 2024

PWMOI Cilacap Jalin Keakraban dengan Ketua DPRD Cilacap di Sidareja

 

Taufik Nur Hidayat (berbaju putih di tengah) di antara rekan-rekan PWMOI Kabupaten Cilacap. (Dok. PWMOI Cilacap) 

Oleh: Gita FU

Cilacap, kopidarigita.com--Hari Minggu (7/4/2024) sore saya memperoleh kesempatan emas untuk mengunjungi Sidareja, salah satu kecamatan di wilayah Cilacap bagian barat. Kesempatan tersebut hadir berkat adanya  undangan buka bersama sekaligus silaturahmi dari PWMOI (Perkumpulan Wartawan Media Online) Kabupaten Cilacap. Bukan sembarang bukber, karena PWMOI telah mengundang   Taufik Nur Hidayat, Ketua DPRD Cilacap, untuk beramah tamah bersama-sama usai buka puasa. 

Saya pergi berombongan bersama empat rekan lain  yakni Anton Irawan, Purwanto, Sartono, dan Jasmirah. Kami menumpang mobil Bang Anton, sapaan untuk Anton Irawan. Berangkat pukul 16 dengan estimasi durasi  satu jam perjalanan. Tentu pas menjelang waktu berbuka. 

Belakangan estimasi kami meleset. Arus mudik menyebabkan kemacetan lumayan panjang di sejumlah titik. Alhasil kami sampai di lokasi restoran pada pukul 18 kurang sedikit,  bertepatan azan magrib. 


Salah satu lanskap menuju Sidareja. (Dok. Gita FU) 


Namun bagi saya pribadi, panjangnya perjalanan yang kami tempuh seolah tak terasa. Karena saya amat menikmati pemandangan di sepanjang jalan, serta mengobrol random dengan kawan-kawan yang jarang saya temui. 

Sesampainya di RM.  Oisea Food di Jalan Jend. A. Yani, Sidareja, kami disambut rekan-rekan lain yang telah sampai terlebih dahulu. Terutama oleh Ketua PWMOI Kabupaten Cilacap Sugeng Suswanto, yang akrab disapa Bang Gondrong, serta sejumlah pengurus lainnya antara lain Nanang Supriatna, atau akrab disapa Bah Gatan. 


Saya, Bu Jas, serta Bu Pipit anggota PWMOI asal Majenang. (dok. Gita FU). 


Setelah saling menyapa, saya dan Bu Jas (sapaan saya untuk Jasmirah) segera berbuka dengan menu yang telah disediakan oleh pihak rumah makan. Selanjutnya kami tunaikan sholat magrib di lokasi yang sama. 


Ramah Tamah Mencairkan Prasangka


Suasana ramah tamah antara Taufik Nur Hidayat dan PWMOI Kab. Cilacap (dok. Gita FU). 

Taufik Nur Hidayat sang Ketua DPRD Kabupaten Cilacap baru bisa hadir usai waktu isya. Hal tersebut kami maklumi sebagai konsekuensi kesibukan beliau. Meskipun demikian, nyatanya Taufik tetap menepati janji untuk hadir di tengah-tengah puluhan jurnalis PWMOI Kabupaten Cilacap. 

Ketua Dewan menyampaikan sebagai bagian dari warga Kabupaten Cilacap, aspirasi insan pers merupakan hal penting, demi berjalannya roda pemerintahan yang dinamis di Kabupaten Cilacap.

"Artinya ini satu momen, kalau saat ini kami ada satu kebersamaan yang lebih luas, di mana keinginan DPRD sama, ingin memajukan Kabupaten Cilacap, teman-teman media juga jelas hakikatnya adalah bagaimana untuk mendorong pelayanan terbaik bagi masyarakat sebagai lembaga kontrol sosial," tuturnya.

Taufik berharap melalui acara silaturahmi ini, tidak ada lagi jarak antara DPRD dengan insan pers di Kabupaten Cilacap. Sehingga masukan, saran dan kritikan mampu tersampaikan dengan baik.

"Kami (DPRD) tidak alergi terhadap suatu kritikan, apalagi itu kritikan yang membangun. Di sinilah kapasitas insan pers dimungkinkan untuk masuk memberikan satu masukan, dengan tujuan memajukan Kabupaten Cilacap melalui karyanya," katanya lagi.

Dengan demikian Taufik menegaskan bahwasannya prasangka buruk itu harus dihilangkan, dengan kemauan dan itikad baik kedua belah pihak. Para jurnalis yang hadir menyetujui pernyataan ini. 

Waktu yang terus merambat menuju puncak malam tak menghalangi antusiasme rekan-rekan PWMOI Kabupaten Cilacap, untuk berdiskusi santai dengan Ketua DPRD tersebut. Hal inilah yang memang diharapkan dapat tercipta, sesuai tujuan awal kegiatan.

Usai acara, saya dan rekan-rekan kembali ke Cilacap kota menjelang tengah malam. Kami membawa kesan dan harapan untuk Cilacap menjadi lebih baik ke depannya. Semoga. 

Terima kasih PWMOI Kabupaten Cilacap, atas undangannya yang penuh rasa kekeluargaan ini. 


#PWMOICilacap