Cari Blog Ini

Selasa, 12 Mei 2020

Menu Favorit Lebaran Khas Cilacap



Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Sobat, bicara soal lebaran, apa yang langsung melintas di benak kalian? Ketupat? Yes, samalah kita. 😁
Makanan yang sejatinya nasi kepal dibalut janur kelapa ini memang ikonik. Tak heran menjelang lebaran begini sudah mulai banyak penjual menawarkan songsong ketupat.

Asal sudah ada ketupat di meja makan, lauk pauknya bisa dikondisikan sesuai selera. Mulai dari yang sudah jamak seperti opor ayam, sambal goreng hati, hingga kerupuk. Ataupun yang merupakan menu khas daerah masing-masing.

Di Cilacap sendiri, menurut hemat saya, setidaknya ada 3 menu favorit yang khas. Yaitu:

1. Brekecek ikan laut


Seperti kita ketahui bersama bahwa Cilacap adalah daerah pesisir, otomatis termasuk daerah penghasil ikan laut segar. Meskipun bergizi tinggi, ikan laut terkenal lebih amis ketimbang ikan air tawar. Maka terciptalah masakan brekecek ikan ini, sebagai upaya meniadakan amis tadi sekaligus memberi rasa lezat.

Masakan brekecek ikan kuat rasa pedasnya. Selain itu, paduan bumbu-bumbu: jahe, kunir, lengkuas, bawang merah-putih, daun salam yang berani, menutupi aroma amis. Lazimnya ikan yang dipakai adalah kembung, kuniran, ekor merah. Ikan-ikan tersebut diolah utuh, tidak dipotong-potong dahulu.


2. Soto ayam kuah bening


Setiap daerah memiliki versi soto yang berbeda. Beberapa di antaranya terkenal ke penjuru negeri, contoh Soto Sokaraja yang gurih bersantan. Demikian halnya Cilacap. Sotonya berkuah bening, tanpa santan dan bumbu kacang, terasa segar.

Formulanya sederhana saja. Kuahnya menggunakan kaldu ayam rebusan. Ayamnya sendiri setelah direbus, lalu digoreng, sebagai suwiran di atas soto. Bumbu-bumbunya mirip bumbu Sop: merica, bawang putih, serai. Rasanya juga gurih, tetapi tidak 'ngglabet' seperti pada kuah yang bersantan.

3. Mendoan


Siapa belum kenal mendoan, cung! Tempe tipis dan lebar--dibuat khusus, dibaluri tepung berbumbu, lalu goreng dalam minyak panas hingga 'mendo' (setengah mateng). Hmmm, sedap!

Yang membedakan dengan mendoan ala Banyumasan, adonan tepung bumbu mendoan Cilacap berwarna kekuningan karena diberi sedikit kunir. Sehingga tidak terlihat pucat, Sobat.



Nah, itulah 3 kuliner Cilacap yang  cukup banyak difavoritkan warganya. Semoga kalian berkesempatan mencicipinya, ya. Punya menu lain? Share, yuk! (*)

Cilacap, 120520

#Day23
#BPNRamadan2020

Tips Membuat Baju Lama Rasa Baru





Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Hae, Sobat! Apa kabar puasa kalian? Semoga makin meningkat dari segi amalan, yaa. Luar biasa sekali tahun ini. Mungkin efek pandemi atau apa, bagi saya pribadi hari-hari terasa cepat sekali berlalu. Tahu-tahu Ramadhan sudah menjelang babak ketiga aja, aih. 😥

Omong-omong soal kalender, nih, tak pelak lagi Idul Fitri sudah terlihat di ujung sana. Biasanya hal apa yang kita lakukan, Sobat? Yak, tul! Mempersiapkan keperluan lebaran. Dan beli baju baru selalu masuk daftar teratas. Terutama keluarga yang punya anak kecil, macam saya.

Tetapi, eh, tetapi, lebaran kita sekarang bakalan berbeda dengan tahun lalu. Kita sedang mengalami masa-masa prihatin, perekonomian surut, tak ada pos dana bela-beli begituan. Lalu gimana caranya supaya semangat berlebarannya tetap terasa? Caranya: siasati yang bisa disiasati. 😉

Khusus perkara baju, ada beberapa tips yang bisa kita terapkan untuk membuat baju lama rasa baru. Dan ini Insya Allah lebih hemat ketimbang kudu belanja baju baru. Ingin tahu? Cekidot:

1. Pilih dan pilah koleksi baju lama yang masih oke


Yuk, buka lemari pakaian kita. Amati baik-baik koleksi yang ada di dalam. Kita akan terkejut ketika menyadari ada beberapa potong pakaian yang rupanya juarang dipake, padahal masih apik. Nah, pisahkan itu.

Setelah dipilah, baju-baju tersebut bisa kita pakai kembali buat lebaran besok. Jangan lupa, setrika lagi sampai licin, kasih pewangi sekalian. Kinclong lagi, kan?

2. Modifikasi ulang koleksi baju lama


Gini, Sobat. Bukan cuman motor aja yang bisa dimodifikasi, baju juga lho! Misal, kalian punya gamis yang panjang hingga mata kaki. Umpama dipotong hingga batas lutut/ paha, jadilah sebuah tunik baru. Ya, nggak?

Inspirasinya banyak kalau kalian belum punya ide. Cari, deh, di kanal-kanal yutub, akun-akun DIY di medsos, kalian pasti menemukannya.

3. Beri tambahan pernak-pernik untuk mempermanis tampilan baju lama


Tips ini senada dengan no. 2 di atas. Kalian amat sangat bisa menambahkan manik-manik di jilbab, blus, atau rok. Boleh juga menambahkan aplikasi sulaman bagi yang jago jahit-menjahit. Kalau nggak bisa menjahit, gimana? Ya, minta tolong penjahit di sekitar rumah, dong. 😁 Hitung-hitung memberi penghasilan buat orang lain.

Almarhumah ibu saya adalah salah satu contoh wanita kreatif. Banyak koleksi kerudungnya beliau beri payet, atau manik-manik. Nggak sampai full, palingan nemplok di salah satu sudut. Tetapi sudah berhasil membuat perbedaan. Sering pula beliau mengganti warna maupun  model kancing baju. Simpel, but it works.

 

Demikianlah 3 tips yang bisa saya tuliskan di sini. Jangan lupa garis bawahi semuanya dengan rasa syukur, ya. Walau bagaimanapun, baju luar hanyalah kulit sementara. Jangan sampai hanya karena tak punya baju baru, melunturkan semangat beribadah di bulan Ramadhan. Apalagi membuat kita melupakan nikmat dan karunia Allah lainnya, yang telah diterima selama ini. 

Semoga bermanfaat.(*)

Cilacap, 11-120520


#Day22
#BPNRamadan2020


Harapan-harapan Baik untuk Ramadhan Mendatang


Foto: Pixabay


Assalamu'alaikum Wr. Wb


Semangat pagi, Sobat! Dalam situasi seburuk apa pun, mari tetap jaga harapan di dalam dada. Harapan yang baik mampu menjaga kewarasan kita. Bukankah ada pepatah berbahasa Inggris mengatakan, "Every cloud has a silver lining". Atau mengutip janji Allah yang sudah pasti, di dalam Al-Quran: sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Jadi, tak ada alasan berputus asa. 😊

Masih membahas tentang menjalani puasa  di tengah pandemi, saya ingin kita saling berbagi harapan baik, nih, Sobat. Kalau harapan-harapan saya sederhana saja:

1. Situasi  normal kembali

Ya, tanpa intaian wabah, hidup kita kembali normal. Tak ada pembatasan wilayah, kewajiban menjaga jarak, rasa aman kembali pada kita. Saya rasa ini pun menjadi harapan semua orang.

2. Bisa beribadah lagi secara berjamaah di masjid


Cukup sudah kita merasakan 'kesunyian' pada Ramadhan kali ini. Semoga tahun depan masjid-masjid kembali makmur oleh kegiatan ibadah. Mulai dari majelis ilmu, tadarus, shalat berjamaah, tempat singgah para musafir. Aamiin.

3. Perekonomian pulih


Semoga perekonomian rakyat kembali pulih seperti sediakala. Yang sempat kehilangan mata pencaharian, kembali bekerja secara normal. Yang dagang bisa jualan lagi dengan tenang; daya beli pun kembali baik.  Bagaimanapun perekonomian yang stabil, membawa ketenangan, keamanan, dan kesejahteraan bagi rakyat.

4. Kesehatan masyarakat terpelihara

Jangan lagi ada cerita, orang takut berobat karena ngeri disangka terpapar Corona. 🙁  

Semoga kejadian pandemi ini membawa perubahan ke arah yang lebih baik bagi dunia kesehatan kita.  Baik bagi petugas medis, maupun pengguna jasa medis.


Itulah beberapa harapan saya untuk masa mendatang. Apa harapan kalian? (*)


Cilacap, 10-110520


#Day21
#BPNRamadan2020