Cari Blog Ini

Kamis, 07 Mei 2020

Masak Tanpa Ribet Ala @BungaRosvita




Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Aslinya nih, saya bukan orang yang hobi uprek di dapur. Memasak buat saya  ada di list terakhir bantu-bantu pekerjaan di rumah. Saya lebih memilih disuruh nyuci motor, deh, ketimbang masak. 😝

Tetapi orang-orang bisa berubah seiring perjalanan hidup. Demikian pula saya. Setelah berumah tangga pelan-pelan saya mulai tertarik memasak. Bukan karena dapat suami yang rewel terhadap masakan, sih, bukan itu. Sebab suami saya malah orang yang gampang perkara makan, nggak pernah menuntut kudu menu ini itu; la wong pernah kejadian saya masak mi bihun yang masih kaku kayak kawat bendrat gitu, masih mau dimakannya 🙈. Ketertarikan saya bermula dari penasaran.

Penasaran pingin bikin camilan sendiri, ketimbang beli melulu. Penasaran gimana sih masak ikan yang enak, contohnya. Penasaran bagaimana sama orang yang pinter bikin makanan trus bisa dapat penghasilan dari situ, kok bisa ya? Dan seterusnya.

Lalu saya mulai suka baca buku resep masakan, atau sengaja beli tabloid-tabloid yang memuat resep. Ya, seneng aja bacanya. Tapi buat mempraktekkannya? Hehe, nanti dulu. Menurut saya resep-resep yang saya baca itu masih terlalu wah buat ukuran saya (yang aslinya malesan masak 😜). Jadi ya baca sekadar baca aja.

Kemudian datanglah era sosmedan, trus saya ikutan bikin akun di Instagram. Singkat cerita, bertemulah saya dengan akun @bungarosvita. Awalnya saya pikir sang pemilik akun ini adalah blogger sebagaimana lazimnya. Hingga satu saat saya membaca unggahan beliau mengenai resep bikin spaghetti carbonara, dan donat tanpa telur, alias donat kampung. Saya langsung tertarik dan amat antusias. Wah, simpel banget! Praktek, ah!

Profil Mbak Bunga Rosvita di Instagram.

Baca juga: Pengalaman Pertama Masak Spaghetti

Sejak itu, saya jadi penggemar postingan beliau. Apalagi kalau sudah mengunggah resep, entah camilan, entah masakan. Menurut saya, yang bikin menarik dari status-statusnya adalah:


  1. Gaya bahasanya lugas, gampang dimengerti
  2. Bahan-bahan yang digunakan gampang diusahakan
  3. Menunya menggugah selera
  4. Didukung foto makanan yang cantik/video proses pembuatan yang gampang dimengerti
  5. Komunikatif

Hal-hal di atas yang membuat kemageran saya meleleh. Saya jadi tergugah bikin camilan yang disukai oleh keluarga, dan pengetahuan saya jadi bertambah. Beneran tanpa ribet, pokoknya. Kalau dihitung-hitung saya udah mempraktekkan 5 resep dari mbak Bunga Rosvita. 😍

Inilah beberapa foto hasil racikan blio, yang saya ambil dari akun Instagramnya. Terlihat menggoda, bukan?





Gimana? Setelah kalian baca postingan ini, boleh banget buka Instagram kalian, lalu follow akunnya. Semoga bermanfaat, ya. (*)

Cilacap, 060520

#Day17
#BPNRamadan2020

Selasa, 05 Mei 2020

Susu Kurma, Menu Buka Puasa Praktis dan Sehat

Susu Kurma sehat
Pic. From: theasianparent.com


Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Meskipun sederhana, sebaiknya kita tetap berusaha memperhatikan asupan gizi kala menjalankan puasa, ya, Sobat. Contohnya menu buka puasa, perhatikan kebutuhan tubuh kita. Setelah seharian tidak makan dan minum, tetapi tetap beraktivitas seperti biasa, maka tubuh perlu segera di-recharge.

Baca juga: Menjalankan Ibadah Puasa di Masa Pandemi

Kebanyakan orang  biasa meminum teh manis hangat, es campur, atau kolak saat berbuka puasa. Alasannya supaya tenggorokan langsung segar. Padahal jenis-jenis minuman tersebut kurang  sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Ada satu jenis minuman lain yang praktis penyajiannya, sekaligus langsung terasa efeknya begitu selesai diminum. Nama minuman ini ialah susu kurma. Lha? Kalo susu ya susu saja, kurma ya kurma saja, kenapa harus digabung segala?

Sebelum saya jelaskan lebih lanjut, yuk kita tinjau sekilas dua bahan  dasarnya yakni kurma dan susu.

Kurma, buah yang kerap disebut-sebut oleh Baginda Nabi ini tak hanya lezat rasanya, tapi juga kaya manfaat, antara lain:

  •  kaya akan nutrisi yang baik untuk tubuh; 
  • mengandung lebih banyak kalori yang berasal dari karbohidrat; 
  • mengandung sejumlah vitamin, mineral, dan serat;  
  • memiliki antioksidan yang dapat menangkal sejumlah penyakit.
Sedangkan susu pun tak kurang manfaatnya bagi tubuh kita, antara lain:
  • Baik untuk pertumbuhan tulang, dan gigi;
  • Mengurangi efek PMS pada wanita;
  • Membantu tidur lebih nyenyak;
  • Kaya akan kalsium dan protein;
  • Menetralisir racun tubuh;
  • Mencegah dehidrasi;
  • Melancarkan saluran pencernaan.
Nah, sudah terbayang belum manfaat ganda yang langsung bisa dirasakan tubuh, jika kedua bahan tersebut diolah bersama-sama? Setelah menjadi susu kurma, inilah manfaatnya bagi kita:
  1. Menjaga kesehatan jantung
  2. Meringankan persoalan sembelit
  3. Memperkuat kesehatan tulang
  4. Menyehatkan kulit
  5. Membantu menjaga kesehatan sistem syaraf.



Susu kurma. Sumber: IslamPos

Oke, sekarang bagaimana menyiapkan minuman ini? 
  • Kurma 3-5 butir (tergantung ukurannya), ambil bijinya
  • Susu satu gelas besar
  • Blender daging kurma tersebut dengan susu
  • Sajikan.
Mudah, bukan? Semoga resep ini bermanfaat, ya. Selamat mencoba! (*)

Cilacap, 050520

#Day16
#BPNRamadan2020

Menjalankan Ibadah Puasa di Masa Pandemi



Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Sobat, bulan Ramadhan tahun ini sungguh berbeda dengan biasanya. Kita dipaksa oleh keadaan, untuk menjalankannya secara "sunyi", dan sederhana.

Tidak ada keramaian, dan iklan-iklan konsumtif yang lazim membanjiri. Dalam hal ini justru bagus karena mendukung semangat atau esensi berpuasa itu sendiri, yakni mengendalikan hawa nafsu. Namun tidak ada tarawih berjamaah di masjid-masjid, kuliah subuh, maupun tadarusan Al Qur'an berkelompok? Alangkah ganjilnya....

Meskipun demikian, kita harus bisa menerimanya. Karena semua  ini sudah menjadi keputusan pemerintah, dengan rekomendasi fatwa ulama, agar wabah tidak semakin meluas. Jadi tidak ada alasan untuk mengabaikan anjuran pemerintah tersebut.

Menyitir nasihat Maulana Utsman Kakosi dari Mumbai, peristiwa langka berupa wabah virus yang membuat gerak kita terbatas ini, sebenarnya merupakan karunia Allah kepada kita. Ada hikmah yang luar biasa di baliknya.

Kita diberi kesempatan untuk menguatkan hubungan dengan-Nya, melakukan banyak amalan harian di rumah, memperbaiki dan meningkatkan kualitas hubungan dengan anak dan pasangan hidup kita.

Apalagi bertepatan dengan bulan Ramadhan, benar-benar sebuah kesempatan yang mungkin tidak akan terulang lagi.

Maka yang bisa kita lakukan untuk mengisi Ramdhan kita di masa pandemi ini, antara lain:

1. Memperbanyak membaca dan mempelajari Al-Quran;

2. Melakukan zikir pagi dan zikir petang, dan memperbanyak zikir lainnya;

3. Melakukan tarawih berjamaah bersama keluarga;

4. Sediakan waktu khusus 10-15 menit untuk berdoa dan mengadu pada Allah;

5. Bekerja sama dengan pasangan kita, melakukan pekerjaan rumah tangga, mengajak anak-anak melakukan kegiatan di rumah;

6. Kurangi mengikuti perkembangan berita tentang virus. Agar hati kita tidak menjadi galau dan bertambah sedih;

7. Selalu yakin bahwa rezeki untuk kita ada, sudah diatur oleh Allah. Sehingga kita tidak berputus asa dan tetap melakukan usaha yang terbaik yang kita mampu;

8. Luangkan waktu melihat keadaan di sekitar rumah, saling menguatkan dan memberi perhatian pada tetangga yang barangkali sedang kesulitan.


Img. Pixabay

Semoga apa yang telah saya tulis dapat bermanfaat. Mudah-mudahan usai Ramadhan kelak kita bermetamorfosis menjadi manusia yang lebih indah. Seperti kupu-kupu yang menetas dari kepompong nya. (*)

Cilacap, 040520


#Day15
#BPNRamadhan2020