Cari Blog Ini

Senin, 04 Mei 2020

3 Tempat yang Ingin Kami Kunjungi Usai Pandemi



Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Sudah beberapa hari ini Hanna gemar memakai sepatu sekolahnya, lalu berjalan-jalan di depan rumah. Saya mafhum, itu salah satu ekspresinya kangen sekolah. Atau ketika ia berceloteh menyebut nama-nama teman sekelasnya. Itu juga cara lain ia menyatakan ingin berangkat ke sekolah lagi.

Si sulung tak beda jauh. Ia sering kedapatan gelisah, atau melamun. Seharusnya bada lebaran kegiatan di pondok sudah berjalan kembali. Namun kini belum bisa dipastikan lagi.

Kami benar-benar rindu kehidupan yang normal sebelum pandemi ini datang. Kami ingin bersilaturahmi kembali dengan kaum kerabat. Maka selain berdoa, menjalankan anjuran kesehatan, pikiran positif juga harus dijaga. Supaya imunitas fisik maupun psikis tetap kuat. Iya, kan, Sobat?

Btw, umpama pandemi ini berakhir dan roda kehidupan normal kembali, kami ingin sekali bisa bepergian jauh. Khususnya ke 3 tempat berikut ini:

1. Purwokerto


Alun-alun Purwokerto. Img: liputan6.com

Kota ini adalah tempat tinggal kami sebelum hijrah ke Cilacap 5 tahun lalu. Nggak heran, banyak kenangan manis, pahit, kecut, tertinggal di sana. Farhan dan Hanna pun lahir di kota pelajar ini. 

Selain itu kami ingin bersilaturahmi kepada sanak kerabat, dan para sahabat. Sambil berwisata tipis-tipis tentunya. Mengingat sekarang ini banyak tempat wisata alam dan kuliner bermunculan di Purwokerto.

2. Yogyakarta


Salah satu sudut Malioboro. Sumber: hipwee.com

Kota ini memang punya magnet tersendiri bagi wisatawan. Kami pun ingin turut merasakan denyut kota Yogyakarta. Apalagi tak jauh dari sini, hanya berjarak satu jam perjalanan, tepatnya di Klaten, ada Adik saya tinggal. Sehingga kami bisa sekalian bersilaturahmi dengan Adik dan suaminya.

3. Bangka


Sungai Batu Rusa, Bangka. Sumber: Wikipedia

Ada ikatan batin spesial antara saya dan pulau ini. Di ibukotanya yakni Pangkal Pinang, sejarah keberadaan saya ditorehkan. Di pulau ini pula tinggal pihak keluarga dari pihak Ibu. Kemana pun saya melangkah pergi, hati kami telah saling terpaut.

Pun di Bangka konon terdapat pantai-pantai landai berpasir putih nan elok. Sungguh saya ingin mengajak keluarga kecil saya datang ke sana, membuktikan secara langsung. Semoga keinginan ini dikabulkan oleh Allah yang Mahakuasa.


Itulah 3 tempat yang ingin kami kunjungi usai pandemi. Kalau kalian? (*)

Cilacap, 030520

#Day14
#BPNRamadan2020

Minggu, 03 Mei 2020

Inilah Alamat Situs yang Wajib Kalian Kunjungi



Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Semangat belajar sejatinya harus selalu menyala dalam dada kita. Karena manusia yang berhenti belajar akan dilibas oleh zaman, dan merugi di sisa umurnya. Dengan belajar maka kita bisa meningkatkan harkat dan martabat, menjadi orang yang berilmu pengetahuan. Bahkan melalui Al-Quran sendiri pun Allah memberi pujian khusus bagi orang-orang yang berilmu.

Termasuk kita hari ini. Tak ada alasan berhenti belajar, walaupun dalam situasi serba terbatas. Karena selalu ada jalan lain untuk meraih ilmu. Asalkan ada kemauan. Apalagi di era internet. Sobat punya ponsel android dan paket data? Nah, manfaat sebaik-baiknya.

Saya ingin berbagi beberapa alamat situs yang "berisi". Sengaja saya bagi menurut 5 kategori, agar memudahkan fokus. Inilah daftarnya:

1. Portal berita daring


Berita-berita berseliweran di lini masa kita setiap hari. Tak jarang kita dibuat berdebar-debar membacanya. Lalu kita ingin tahu lebih jauh mengenai berita tersebut. Sayang, tidak semua portal berita daring memiliki ulasan lengkap dan dalam. Sering pula kita jumpai media-media tersebut menggunakan judul yang "clickbait" untuk mengundang rasa penasaran belaka, sementara isi berita ternyata mirip dengan portal berita lain.

Maka saya sarankan Sobat membuka dan membaca ulasan berita di Tirto.id

"Mereka memiliki laporan investigatif yang cukup berani, dan bisa dipercaya."


2. Tempat baca esai dan opini


Alamat situs yang menurut saya wajib kalian kunjungi untuk tujuan di atas adalah: mojok.co, voxpop.id, dan geotimes.co.id.

Kalau ingin baca yang tone-nya serius, coba kalian buka asumsi.co,  atau lsfcogito.org.

3. Referensi aneka cerpen


Kalau kalian penyuka cerpen seperti saya, yuk mampir ke lakonhidup.com, klipingsastra.com, atau fiksilotus.com. Situs lakonhidup dan klipingsastra merupakan dokumentasi karya para cerpenis di media massa negeri ini. Sedangkan fiksilotus memuat cerpen-cerpen terjemahan penulis luar.


4. Rujukan saluran hiburan dan acara bincang-bincang


Kalian yang hobi mantengin You Tube, ada referensi channel, nih. Bukalah saluran milik Martin Suryajaya dan Hasan Aspahani, kalian akan mendapati aneka topik bincang-bincang seputar sastra. Jangan lupa klik "like" dan "subscribe", yaa.

Kalau kalian suka mantengin isu-isu Kekinian, bukalah saluran Wired. Macam-macam video menarik tersedia di sana.

Untuk saluran hiburan, ada Omeleto yang berisi film-film pendek apik. Sedangkan HiHo Kids merupakan saluran acara anak-anak. 

5. Blog-blog yang menginspirasi


Silakan kalian kunjungi ekakurniawan.com dan catatanpringadi.com. Dua penulis senior ini banyak menulis ulasan-ulasan menarik, edukatif, sekaligus inspiratif.

Sedangkan untuk alamat blog cobalah kunjungi joecandra.com, tonialmunawwar.com, dan tentu saja portal milik bloggerperempuan.co.id.


Demikian yang bisa saya tulis kali ini. Semoga sejumlah alamat situs di atas bermanfaat ya, buat kalian. (*)


Cilacap, 020520

Ps: thanks to Jano, Erwin, Wiwid, dan Malia atas rekomendasinya. 😄


#Day13
#BPNRamadan2020

Sabtu, 02 Mei 2020

Peralatan yang Dibutuhkan untuk Bekerja dari Rumah


Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Gimana kondisi Sobat sekarang? Saya harap tetap survive, meskipun kita sedang dibatasi ruang geraknya. Insyaallah wabah ini akan segera berakhir. Aamiin.

Agar aktivitas bekerja dari rumah berjalan lancar, kita memerlukan bantuan  peralatan yang memadai. Walaupun bukan yang utama, alias sebagai pendukung saja, tapi peranannya dapat memperlancar pekerjaan.

Menurut hemat saya, inilah beberapa peralatan yang dibutuhkan tersebut:

1. Gawai dan paket data


Pixabay

Dengan bantuan gawai kita bisa menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan dokumen, editing foto/video, terima/kirim email, dan komunikasi. Jangan lupakan pula unsur hiburan yang dibawa oleh gawai, membuat kita tetap berpikir positif dan waras tentunya.

2. Alat-alat pertukangan mendasar


Pixabay


Apa jadinya jika pompa air kita bocor, atau engsel pintu copot, sedangk kita sedang dalam kondisi tidak memungkinkan untuk memanggil tukang? Jawabannya: servis sendiri, dong.

Di situlah perlunya punya obeng, tang, palu, aneka jenis paku, seal tape, meteran, dkk. Kita bisa memperbaiki langsung kerusakan tersebut, supaya tidak berlarat-larat menjadi masalah besar.


3. Alat-alat berkebun 


Jika Sobat memutuskan menanam sendiri beberapa jenis sayuran, atau tanaman bumbu, baik sebagai stok pangan maupun sebagai usaha baru, maka Sobat jelas perlu memiliki alat-alatnya. Sebut saja di antaranya: sekop kecil, linggis, pacul, garu, selang air.

Kami pun memberdayakan lahan di pekarangan belakang rumah, dengan menanam beberapa jenis tanaman yang bisa dikonsumsi. Hasilnya Alhamdulillah sangat lumayan. Setidaknya ketika uang belanja dapur amat menipis, masih ada bahan sayuran dari kebun sendiri. 


4. Peralatan memasak/membuat roti


Bagi Sobat yang usahanya di bidang makanan, tentu saja wajib memiliki peralatan yang  memadai. Di luar perkakas dapur secara umum perlu juga ditambahkan: mixer, blender, alat pembuat kulit molen, loyang kue, dan sebagainya. 


Itulah 4 peralatan yang menurut saya dibutuhkan untuk bekerja dari rumah. Bagaimana menurut Sobat? (*)

Cilacap, 010520

#Day12
#BPNRamadan2020




Jumat, 01 Mei 2020

Meningkatkan Keterampilan Mumpung Sedang #diRumahSaja


Img. Pixabay

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Halo, Sobat! Meskipun kita sedang #dirumahsaja, bukan berarti kita jadi mager, ya kan? Selalu ada cara meningkatkan kualitas diri, menyesuaikan kondisi yang menimpa saat ini. Asalkan ada kemauan serius dari kita sendiri.

Menurut saya pribadi, ada beberapa keterampilan yang bisa kita pelajari atau tingkatkan selama masa pandemi ini. Nggak percaya? Coba lihat daftar di bawah ini, yuk!

  1. Menjahit 



Kita sama-sama tahu betapa vital peran masker sebagai langkah pengamanan diri dari penyebaran virus. Saking pentingnya sampai-sampai sempat terjadi kelangkaan masker di apotik-apotik maupun minimarket. Jika pun ada harganya berubah lebih tinggi. Penyebab utama tentu akibat hukum pasar: permintaan melonjak, barang habis diborong, harga naik.

Eh, siapa sangka kondisi ini menciptakan peluang bagi masker berbahan kain. Meskipun tidak seaman masker sekali pakai, paling tidak cukup memadai untuk dipakai keluar rumah sebentar. 

Maka bermunculanlah penjahit dadakan yang khusus memproduksi masker kain. Mereka pun mendapat laba lumayan, sebagai tambahan penghasilan di masa pandemi ini.

Kisah di atas membuka mata kita, betapa berharganya keterampilan menjahit. Tak punya mesin jahit? Jangan menyerah. Kita masih bisa belajar menjahit dengan tangan biasa.

Tutorialnya? Banyak loh di channel-channel YouTube. Manfaatkan kuota kita.


2. Memasak 




Ayo, seseruan uprek di dapur, Sobat! Kita coba praktekkan resep-resep mulai dari yang praktis, dan gampang didapatkan bahan-bahannya. Minimal menyenangkan diri sendiri, dan keluarga. Syukur-syukur apabila bisa jadi ladang rejeki baru. Ya, nggak?

Dapat resep dari mana? Woh, banyak! Di Instagram, YouTube, atau Facebook. Jangan malas, itu syaratnya.


3. Menulis Kreatif






Banyak pelatihan menulis yang kini diselenggarakan secara daring. Sobat yang suka menulis tinggal memilih mau ikut yang mana. Ilmu-ilmu yang nanti kita dapatkan tentu bisa meningkatkan Keterampilan menulis kreatif. Selanjutnya bisa diaplikasikan gua membuat cerpen, skenario, novel, atau blogging. 


4. Mengatur Keuangan





Mengelola keuangan pun ternyata tidak asal-asalan, lho! Ada ilmunya, tips dan trik tertentu, ada seninya. Mumpung sedang di rumah saja, kita bisa mencari tahu lebih banyak via web maupun akun media sosial para konsultan ekonomi. 

Tujuannya, setelah pandemi ini usai kita bisa lebih bijak mengelola keuangan rumah tangga, ataupun bisnis. Kedengarannya keren, kan? 



5. Mengelola Emosi




 Keterampilan yang terakhir ini amat berguna demi menghindari stress. Ketika keadaan ekonomi jatuh, anak-anak rewel, tidak ada kepastian kapan pandemi berakhir, maka berikutnya kesehatan mental kita terancam pula.

Cara menangkalnya hanyalah bijak mengelola emosi. Selain itu, memperbanyak ibadah pun bisa mendatangkan ketenangan jiwa. Sembari meyakini bahwasannya sesudah kesulitan ada kemudahan.


Demikianlah beberapa keterampilan yang bisa kita tingkatkan di rumah. Mungkin Sobat punya pendapat lain? Feel free for sharing, ya. (*)

Cilacap, 300420


#Day11
#BPNRamadan2020

Rabu, 29 April 2020

10 Aplikasi Android Versi Saya yang Membantu Melewati Masa Pandemi



Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Tidak bisa kita pungkiri, di masa pandemi seperti sekarang ini, keberadaan ponsel android telah menjadi kebutuhan banyak orang. Dan jangan lupakan kuota internetnya. Sebab ponsel android tanpa paket data yang "on", bagaikan gambar bakso di kala lapar; cuman bikin mupeng thok. 🙄

Omong-omong, meskipun pekerjaan utama saya "cuman" Emak 3 anak di rumah yang sedikit-sedikit nyambi menulis, tapi ternyata saya juga tak bisa lepas dari android ini. Saya tetap perlu menguprek aplikasi-aplikasi yang sekiranya bisa memberi kemudahan, kelancaran, dan kenyamanan bekerja.

Berdasarkan pengalaman selama ini, saya punya 10 aplikasi android favorit, yang bisa membantu melewati masa pandemi. Apa sajakah itu?

1. WhatsApp Messenger


Siapa yang tak kenal aplikasi perpesanan instan dari grup Facebook ini? Saya kira nyaris semua kalangan dari anak-anak hingga dewasa, sudah akrab dengannya. Siapapun pemilik ponsel android bisa mendaftar ke aplikasi ini, asalkan punya nomer telepon. 

Bahkan WhatsApp Messenger kini jamak digunakan pihak sekolah, untuk memantau, mengirim, menerima, tugas-tugas yang diberikan pada para siswa. 

2. WPS Office 


Kalau Sobat akrab dengan Microsoft Office pada PC, maka android punya WPS Office. Aplikasi pengolah kata ini memiliki fungsi setara word, Excel, dan powerpoint. Bahkan ia bisa membaca file pdf (pdf reader), pun mengirim email. Pilihan font-nya beragam, hanya saja untuk font tertentu kita perlu menggunakan WPS versi premium.

3. Snapseed 


Demi mengisi blog, saya memerlukan konten foto atau ilustrasi yang sesuai. Sayangnya, aplikasi editor foto bawaan ponsel saya kurang mendukung keinginan tersebut. Syukurlah ada Snapseed, aplikasi editor foto yang cukup memadai. Saya bisa mengedit foto, hingga menambahkan teks yang dibutuhkan, sebelum diunggah ke blog. 

4. Google Drive 


Aplikasi ini menjawab kebutuhan kita akan penyimpanan data yang besar, relatif aman, dan mudah dipindahkan via internet. Kita pun bisa mengunduh, atau mencetak langsung file-file yang tersimpan di Google Drive. 

Kini WhatsApp Messenger pun telah menyediakan opsi pencadangan pesanke akun Google Drive si pengguna. Dan untuk mengakses Drive ini, kita hanya perlu mempunyai akun Gmail.

5. Google Mail 


Ini dia aplikasi buatan Google yang kondangnya mengalahkan Yahoo Mail lama berselang. Google Mail alias Gmail kerap saya gunakan untuk berkirim surat elektronik, membuat akun blogger, atau mendaftar ke aplikasi pihak ketiga lainnya. Kapasitas penyimpanan Gmail lumayan besar, sehingga pengguna (gratisan) macam saya nggak perlu khawatir kehabisan "space".

6. Facebook 


Yuhuu! Ini aplikasi media sosial nomer satu di dunia, bukan? Saya telah menjadi penggunanya sejak tahun 2009. Selama ini banyak manfaat yang saya dapatkan dari Facebook, mulai dari menjalin persahabatan di dunia maya, belajar ilmu kepenulisan, hingga berdagang secara online. 

Di masa kini, bahkan akun Facebook seseorang bisa dijadikan bahan pertimbangan merekrut pegawai, atau mitra kerja, lho! Lewat apanya? Tentu saja lewat isi postingan yang bersangkutan. Makanya pepatah kontemporer bilang, jarimu harimaumu. Sing ati-ati nek nulis status, Lur!

7. Instagram 


Ini pun aplikasi media sosial favorit banyak orang. Menurut saya tak hanya buat pamer foto atau video, tapi kita pun bisa mendapatkan aneka informasi menarik, dari yang ringan hingga berat.

8. YouTube  


Kalian yang gemar menonton pasti tak asing dengan aplikasi ini. Aneka Chanel menyajikan ragam informasi audio-visual sesuai kebutuhan kita. Untuk Sobat yang ingin mendapat penghasilan, kalian bisa mengunggah konten-konten kreatif yang berpeluang mendatangkan uang  dari YouTube.

9. Ipusnas 

Kalian hobi baca, tapi koleksi buku-buku bacaan terbatas, dan tidak punya bujet beli buku baru? Jangan sedih dulu. Ada baiknya kalian mengunduh aplikasi ipusnas. 

Di sini kalian bisa meminjam secara daring ribuan judul buku, mulai dari fiksi hingga non-fiksi, buku anak hingga dewasa. Asyik, kan?

10. Viu


Penggemar film atau drama pasti betah mantengin Viu.  Ragam pilihan judul, mau yang udah tamat maupun masih "on going", ada di sini. Ssssttt! Termasuk Drakor yang sedang "in" dan bikin gelud di medsos itu, looh.... 😆


Adakah aplikasi favorit Sobat juga pada daftar di atas? Atau ada yang lain? Yuk, berbagi di kolom komentar. Terima kasih. (*)

Cilacap, 290420

#Day10
#BPNRamadan2020